Menkes Inggris: Ada Varian Baru Covid-19, Lebih Ganas

banner 678x960

Jakarta, Hajinews.id – Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock tidak bisa memastikan akan sampai kapan pembatasan sosial Covid-19 akan berlangsung di Inggris. Ditambah lagi, munculnya varian baru Covid-19 yang lebih ganas karena 70 persen menyebar lebih cepat.

“Melihat seberapa cepat varian baru COVID-19 ini menyebar, akan sangat sulit untuk mengendalikannya hingga vaksinasi beres,” ujar Matt Hancock, dikutip dari Reuters, Senin (21/12/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Diberitakan sebelumnya, varian baru COVID-19 terdeteksi di Inggris pada pekan ini. Sejumlah orang sudah dipastikan tertular varian baru tersebut dan diduga sebagai penyebab kenapa angka kasus Covid-19 di Inggris naik dengan cepat.

Hingga hari ini belum ada indikasi varian baru itu kebal dari vaksin Covid-19 buatan Pfizer yang telah disahkan Inggris.

Tercatat, Inggris tercatat memiliki 2 juta kasus dan 67 ribu kematian akibat Covid-19. Per harinya, jumlah kasus bisa bertambah di kisaran 20 ribu hingga 30 ribu orang.

Agar angka itu tidak kian buruk akibat munculnya varian baru Covid-19, Inggris memutuskan untuk mengetatkan pembatasan sosial di beberapa kota. Hasilnya, sepertiga populasi Inggris harus tetap di rumah sepanjang Natal dan Tahun Baru nanti.

“Perjalanan kita masih panjang,” ujar Matt Hancock. Matt Hancock mengakui bahwa dampak pengetatan pembatasan sosial ini akan berat secara ekonomi maupun sosial, namun hal itu harus dilakukan.

Pemimpin dari Partai Buruh, Keir Starmer mendukung pengetatan pembatasan sosial yang dilakukan oleh PM Boris Johnson dan Matt Hancock. Namun, menurutnya, Boris Johnson telat mengambil keputusan seperti ketika pandemi Covid-19 meledak untuk pertama kalinya.

“Lagi-lagi dia mengulur waktu. Alarm peringatan sudah berdering beberapa pekan dan dia memutuskan untuk mengabaikannya. Dia bilang kita bakal bisa merayakan Natal dan tiba-tiba saja dia meminta kita melupakan itu semua,” ujar Starmer.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar