Khutbah Jumat: Mendukung Palestina di Tengah Krisis Kemanusiaan

Mendukung Palestina di Tengah Krisis Kemanusiaan
Mendukung Palestina di Tengah Krisis Kemanusiaan
banner 400x400

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kesehatan dan kesempatan kepada kita sehingga bisa hidup di dunia khususnya di Indonesia dengan damai dan tenang serta mampu  menjalankan misi utama kita hidup di dunia yakni beribadah kepada Allah SWT. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi tauladan bagi kita bagaimana bisa bersyukur dan memelihara nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah. Semoga kita senantiasa menjadi umatnya yang mampu meneladaninya dan pandai bersyukur atas nikmat-nikmat Allah yang kita terima ini.

Wajib juga bagi khatib untuk terus mengingatkan jamaah agar meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Mari kita perkuat ketakwaan dengan senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Di antara bentuk menjalankan perintah Allah adalah dengan senantiasa membantu saudara kita yang sedang berada pada kondisi terpuruk serta senantiasa menjadi individu yang cinta perdamaian dan membenci peperangan.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Hajinews.co.id – Seperti kita ketahui bersama, saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Di beberapa negara di dunia khususnya di kawasan Timur Tengah dan Palestina masih saja terjadi peperangan yang mengakibatkan krisis kemanusiaan berupa hilangnya ribuan nyawa manusia. Bukan hanya dari para tentara yang berperang dari kedua belah pihak, namun rakyat sipil mulai dari anak-anak tak berdosa, orang tua, dan wanita ikut menjadi korban akibat perang yang belum kunjung selesai tersebut. Tentu ini menjadi keprihatinan kita semua dan sudah sangat mendesak bagi semua penduduk dunia untuk menyerukan perdamaian di Palestina.

Seperti kita ketahui bersama, saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Di beberapa negara di dunia khususnya di kawasan Timur Tengah dan Palestina masih saja terjadi peperangan yang mengakibatkan krisis kemanusiaan berupa hilangnya ribuan nyawa manusia. Bukan hanya dari para tentara yang berperang dari kedua belah pihak, namun rakyat sipil mulai dari anak-anak tak berdosa, orang tua, dan wanita ikut menjadi korban akibat perang yang belum kunjung selesai tersebut. Tentu ini menjadi keprihatinan kita semua dan sudah sangat mendesak bagi semua penduduk dunia untuk menyerukan perdamaian di Palestina.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Hujurat ayat 10:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati.”  

Atas nama kemanusiaan dan sebagai sesama umat Islam, kita harus ikut membantu mengatasi krisis kemanusiaan ini dengan kemampuan yang kita dimiliki masing-masing. Bantuan bisa kita wujudkan dalam bentuk materiil maupun moril untuk mengurangi penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina. Bagi yang memiliki harta, bantuan bisa diwujudkan dengan mendonasikan hartanya untuk membantu kesulitan yang dihadapi oleh rakyat Palestina.

Namun perlu diingat, agar bantuan kita sampai dan tepat sasaran, kita harus benar-benar selektif dalam memilih lembaga atau pihak yang kita titipi donasi. Di tengah banyaknya pihak yang menggalang dana, jangan sampai kita salah pilih sehingga niat baik kita malah tidak bisa sampai ke Palestina karena segelintir oknum yang ‘mengkapitalisasi’ krisis kemanusiaan di Palestina untuk kepentingan tertentu. Kita harus bijak dalam berdonasi dengan menyalurkannya ke lembaga resmi yang terpercaya dan telah terdaftar di Pemerintah Indonesia. Dengan keikhlasan, niat baik, dan cara yang baik ini mudah-mudahan donasi yang kita berikan bisa sampai ke Palestina dan memberi manfaat bagi yang membutuhkannya.

Selain selektif dalam memilih lembaga untuk menyalurkan donasi, saat ini kita juga harus selektif dalam memilih informasi yang setiap saat terus beredar tentang Palestina. Frekuensi berita yang beredar dalam bentuk tulisan, video, dan sejenisnya tentang Palestina meningkat dan berseliweran di media sosial seperti WA, Facebook, Tiktok, dan sebagainya. Berita tersebut tidak semuanya benar dari sisi konten dan konteksnya. Banyak video-video lawas yang kembali dimunculkan pihak-pihak tertentu untuk provokasi dan sebagainya. Oleh karena itu kita harus benar-benar memastikan informasi tersebut benar dan bukan hoaks.

Caranya adalah dengan memastikan riwayat siapa yang membawa berita tersebut (sanadnya), perhatikan isi berita tersebut (matannya) dan media apa yang menerbitkannya (perawinya). Jangan sampai kita membagi-bagikan berita yang kita sendiri belum tahu kebenaran dari berita tersebut sehingga menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Kita harus bijak dalam bermuamalah di media sosial karena saat ini banyak pihak-pihak yang sengaja menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu seperti motif politik, ekonomi, dan motif negatif lainnya.

Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu.”  

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *