Penguasa Pembuat Gaduh

Penguasa Pembuat Gaduh
Para Guru Besar Undip
banner 400x400

Lalu, yang tak kalah brutalnya ialah ketika Jokowi menegaskan bahwa presiden boleh memihak dan berkampanye untuk salah satu paslon. Berbagai aksi dan pernyataan Jokowi itulah yang kemudian membuat nalar para guru besar dan akademisi dari puluhan kampus di berbagai pulau di Indonesia terusik.

Benar bahwa Jokowi menyatakan tidak akan berkampanye. Jokowi juga akhirnya menegaskan lagi bahwa ia memerintahkan agar TNI, Polri, ASN, kepala daerah bersikap netral. Tapi, publik sudah telanjur tidak memercayai ucapan Jokowi yang berubah-ubah. Sebab, sebelumnya Jokowi pernah menyampaikan hal yang sama bahwa ia tidak akan cawe-cawe dan netral, nyatanya ia mencabut ucapannya dengan tindakan cawe-cawe dan kehendak untuk berpihak.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Itulah drama. Itulah benturan ucapan antara Jokowi kemarin dan Jokowi hari ini. Itulah sumber kegaduhan sesungguhnya, hulu ketidakkondusifan menjelang pencoblosan. Seruan guru besar dan sivitas akademika ia reaksi dari aksi ugal-ugalan memain-mainkan aturan dan prinsip demokrasi.

Maka, apabila aparat keamanan ingin membuat Pemilu 2024 ini berlangsung aman dan tertib serta kondusif, silakan minta Jokowi dan sejumlah anggota kabinetnya agar berhenti menggunakan kekuasaan untuk jalan kesesatan. Hal lain yang tak kalah penting, segera bantu kerja penyelenggara pemilu untuk mengantisipasi berbagai kecurangan yang potensial terjadi akibat keberpihakan elite penyelenggara negara.

Aparat keamanan seharusnya tak perlu khawatir dengan aksi para guru besar dan akademisi sebab hampir dipastikan mereka tak ingin merusak negara ini. Mereka hanya geram dengan hilangnya etika bernegara yang dipertontonkan penguasa. Mereka hendak menyentil agar kesadaran dan kewarasan kembali terwujud di megeri ini. Sesederhana itu, sesimpel itu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *