Rasulullah SAW mengajarkan doa yang bisa dibaca ketika melihat Ka’bah. Berikut doanya,
للَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً وَزِدْ مَنْ شَرَفَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِ اعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَبِرا
Arab-latin: Allahumma zid haadzaal baita tasyriifaa wa ta’dhiimaa wa takriimaa wa mahaabah wa zid man syarafahu wa karramah mimman hajjahu awi’tamarah tasyriifaa wa ta’dhiimaa wa takriimaa wa birra.
Artinya: Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan wibawa pada Bait (Ka’bah) ini. Dan tambahkan pula pada orang-orang yang memuliakan, mengagungkan, dan menghormatinya di antara mereka yang berhaji atau yang berumrah dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kebaikan.
Kemudian bisa dilanjutkan dengan membaca doa berikut,
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ.
Arab-latin: Allahumma antas salam, wa minkas salam, fa hayyina rabbana bis salam.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah keselamatan. Dari-Mu keselamatan berasal. Wahai Tuhan kami, berikan kehormatan pada kami melalui keselamatan.”
Adab Melihat Ka’bah
Membaca doa adalah bagian dari adab ketika melihat Ka’bah. Merangkum buku Fiqih Sunnah Jilid 3 oleh Sayyid Sabiq, berikut beberapa adab ketika melihat atau berada di depan Ka’bah.
- Membaca doa melihat Ka’bah sambil mengangkat tangan.
- Menyentuh atau mencium Hajar Aswad ketika berada di dekatnya.
- Memperbanyak berdoa dan dzikir, terutama di tempat-tempat mustajab.
- Mengelilingi Ka’bah atau tawaf sambil mengucap talbiyah.
- Memohon ampun dan bertawakal kepada Allah SWT.
1 Komentar