Hikmah Malam: Nabi Ayub dan Rasulullah SAW Jatuh Sakit Sebelum Kematiannya

Nabi Ayub dan Rasulullah SAW
ilustrasi: Nabi Ayub
banner 400x400

Hajinews.co.idNabi bukan sekedar gelar, mereka adalah umat pilihan Allah SWT yang memiliki tekad tiada habisnya dan keimanan yang mendalam serta diuji dengan berbagai permasalahan yang tidak biasa.

Beliau adalah seorang nabi yang diuji untuk suatu penyakit yang belum ada obatnya di masa lalu, di zaman ini, atau di zaman yang akan datang. Di bawah ini penjelasan dan jawaban sosok nabi apa yang diuji dengan penyakit.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Di bawah ini kisah sakitnya nabi utusan Allah yang membuktikan bahwa para nabi juga manusia biasa.

Kisah Sakitnya Nabi Ayub AS

Mengutip buku Dahsyatnya Syukur yang ditulis Prof. Dr. Komaruddin Hidayat membahas mengenai ujian yang Allah SWT berikan kepada nabi Ayub AS.

Dikisahkan bahwa Nabi Ayub AS merupakan nabi yang mempunyai kekayaan berlimpah, namun tidak membuat dirinya menjadi sombong, malah membuatnya semakin taat dalam beribadah kepada Allah SWT.

Ketaatan nabi Ayub inilah menjadikan para iblis marah dan iri, maka mereka bersungguh-sungguh untuk menggoyahkan keimanan beliau. Iblis pun menghadap kepada Allah SWT sambil meminta izin untuk menggoda dan menguji nabi Ayub.

Allah lantas mengabulkan keinginan iblis tersebut, bukan karena Allah tidak peduli dengan nabinya, tetapi Allah bermaksud untuk menjadikan kejadian ini sebagai teladan bagi umat manusia.

Ujian pertama Allah SWT mengabulkan para iblis untuk mengambil harta kekayaan nabi Ayub, dengan cara mematikan seluruh hewan ternak, kebun-kebun mengering, buah-buahan membusuk, rumah dimusnahkan.

Nabi Ayub AS tetap sabar dan bersyukur, tidak mengeluh, apalagi berprasangka buruk kepada-Nya, beliau menyadari semua yang dimiliki adalah kepunyaan Allah SWT. Beberapa kali iblis mencobai menghasutnya, namun tidak membuahkan hasil.

Hal ini tidak membuat para iblis menyerah dalam menguji nabi Ayub, mereka pun memberikan berbagai macam penyakit ke seluruh tubuh nabi Ayub. Seluruh persendian terasa remuk, badannya panas-dingin, dadanya terasa sesak dan sakit, muncul batuk-batuk berdarah, kulitnya dipenuhi bintik-bintik merah.

Bintik merah itu lama kelamaan berubah menjadi koreng bahkan mengeluarkan bau yang tidak sedap, membuat nabi Ayub hanya bisa berbaring di tempat tidurnya, semua kebutuhannya dilayani oleh sang istri.

Kian hari penyakit nabi Ayub semakin parah, bahkan penyakit tersebut bertahan di tubuh beliau selama 7 tahun, akhirnya nabi Ayub AS curhat mengenai kondisinya.

Pesan nabi Ayub AS tergambarkan dalam surah Al-Anbiya ayat 83:

۞ وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ ۚ ٨٣

Artinya: “(Ingatlah) Ayyub ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku,) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”

Allah menjawab doa nabi Ayyub AS melalui surah Shad ayat 42:

اُرْكُضْ بِرِجْلِكَۚ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ ٤٢

Artinya: “(Allah berfirman,) “Entakkanlah kakimu (ke bumi)! Inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum.”

Nabi Ayyub AS lantas mandi dan meminum air tersebut, seketika penyakitnya sembuh.

Nabi Muhammad SAW Sakit Sebelum Wafatnya

Neti S., Aisyah Fad, Endah W dalam buku berjudul Nabi Muhammad Saw – Kisah Manusia Paling Mulia Di Dunia menuliskan kisah wafatnya manusia paling mulia di dunia ini.

Pada tanggal 28/29 bulan Safar 11 H Nabi Muhammad SAW merasakan sakit sepulang menghadiri pemakan jenazah seorang sahabat di Baqi.

Rasulullah sakit selama 13/14 hari, meskipun sakit selama 11 hari Nabi Muhammad SAW tetap melaksanakan salat bersama para sahabatnya. Kemudian, penyakit beliau semakin berat, dan menghendaki untuk berada di rumah Aisyah pada hari-hari terakhirnya.

Beberapa hari terakhir tersebut juga Abu Bakar telah menjadi imam salat menggantikan Nabi Muhammad SAW. Lalu, ½ hari sebelum wafat, Rasulullah keluar untuk menunaikan salat Zuhur, dan duduk di samping Abu Bakar.

Rasulullah memerdekakan budaknya, bersedekah, dan memberikan senjata-senjatanya kepada umat Islam.

Wasiat Rasulullah SAW

Menjelang wafatnya Rasulullah menyampaikan pesan laknat Allah bagi Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kuburan nabi-nabi menjadi masjid.

Nabi Muhammad SAW juga menegaskan, “Jagalah salat! Jagalah salat! Jangan sekali-kali terlantarkan budak kali.” Wasiat ini diulang-ulang hingga beberapa kali.

Pada hari Senin, 12 Rabiul Awal, di waktu Dhuha, Nabi Muhammad SAW wafat di pangkuan Aisyah RA dalam usia 63 tahun lebih 4 hari.

Demikianlah pembahasan tentang nabi yang diuji dengan penyakit. Nabi Ayub AS yang diuji Allah dengan penyakit yang belum pernah ada sebelumnya dan setelahnya, serta Nabi Muhammad SAW yang mengalami sakit menjelang wafatnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar