Hikmah Malam : Obat Penawar Penyakit Hati Kronis Sesuai Syariah

Obat Penawar Penyakit Hati
Penyakit Hati
banner 678x960

Hajinews.co.idTubuh manusia terdiri dari dua unsur, jiwa dan raga. Keduanya butuh asupan, sebagaimana raga butuh makan, minum, dan sebagainya, begitu pula jiwa butuh makan dan nutrisi. Hal itu bisa dicapai dengan melakukan amalan hati agar jiwa menjadi suci dan ibadahnya menyegarkan.

Dari Ali atau Khuzaifah radhiyallahu’anhuma, ia berkata :

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

” Hati itu ada empat macam. Hati yang bersih, di dalamnya terdapat cahaya yang bersinar, itulah hati yang mukmin. Hati yang tertutup, itulah hati orang kafir. Hati yang terbalik, itulah hati orang yang munafik. Hati yang didalamnya terdapat keduanya, satu yang menariknya kepada iman, dan satu lagi selalu menariknya kepada kemunafikan, mereka itulah orang-orang yang mencampur adukan amal saleh dengan perbuatan buruk.

Hati yang bersih dapat tumbuh dengan baik dan sempurna. Hati yang bersih juga akan mengajak pemiliknya untuk selalu melaksanakan perbuatan yang baik. Begitu pula sebaliknya. Hati yang kotor, hati yang dipenuhi noda-noda dosa dan hawa nafsu akan selalu mengajak pemiliknya kepada perbuatan yang jelek. Sebab, keputusan hati akan selalu diikuti dan dilaksanakan oleh raganya.

Karena hati yang kotor, tentu saja akan menjadi penyakit. Dan tentang penyakit hati ini Allah telah menyebutkan dalam ayat-ayatnya beserta penawarnya. Demikian pula oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam hadisnya.

Apa saja penyakit hati ini? Allah Ta’ala berfirman :

فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ ٱللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌۢ بِمَا كَانُوا۟ يَكْذِبُونَ

“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (QS Al-Baqarah : 10)

Kemudian firman Allah :

فَتَرَى ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ يُسَٰرِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَىٰٓ أَن تُصِيبَنَا دَآئِرَةٌ ۚ فَعَسَى ٱللَّهُ أَن يَأْتِىَ بِٱلْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِّنْ عِندِهِۦ فَيُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَآ أَسَرُّوا۟ فِىٓ أَنفُسِهِمْ نَٰدِمِينَ

“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana”. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” (QS Al-Maidah : 52)

Ada pula firman Allah di surah QS At-Taubah : 14 -15:

قَٰتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ ٱللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِينَ (14) وَيُذْهِبْ غَيْظَ قُلُوبِهِمْ ۗ وَيَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

“Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman (14)..Dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin. Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendaki-Nya. Allah maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS at-Taubah 14-15)

Sedangkan penawarnya, ada dalam firman AllahTa’ala, beberapa di antaranya :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Yunus : 57)

kemudian firman Allah di surah Al-Isra ayat 82 :

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS Al-Isra : 82)

Dan Allah berfirman dalam surah Fushilat ayat 44 :

وَلَوْ جَعَلْنَٰهُ قُرْءَانًا أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا۟ لَوْلَا فُصِّلَتْ ءَايَٰتُهُۥٓ ۖ ءَا۬عْجَمِىٌّ وَعَرَبِىٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هُدًى وَشِفَآءٌ ۖ وَٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍۭ بَعِيدٍ

“Dan jikalau Kami jadikan Al-Qur’an itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut Al-Qur’an) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: “Al Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh”. (QS Fushilat : 44)

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabada :

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *