Breaking News! PBNU Panggil Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel Hari Ini, Yahya Cholil Staquf Hadir

Breaking News! PBNU Panggil Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel Hari Ini, Yahya Cholil Staquf Hadir (foto istimewa)

Hajinews.co.id — Gemparnya kabar lima orang Nahdliyin yang melakukan pertemuan dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, telah membuat publik kecewa, termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Pertemuan tesebut dianggap sebagai sikap yang mendua dan tidak konsisten terhadap perjuangan Palestina.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tentu ini sangat melukai hati dan perasaan umat Muslim Indonesia.

Mengingat lima orang Nahdliyin itu seolah mewakili PBNU.

Menyikapi hal itu, PBNU pun memanggil lima Nahdliyin tersebut, Selasa (16/7/2024).

Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Selain itu, Gus Ipul menuturkan PBNU juga bakal memanggil pimpinan badan otonom (banom) yang menjadi tempat bernaung kelima nahdliyin tersebut.

Adapun pertemuan tersebut, katanya, akan turut dihadiri oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

“Rencananya akan diadakan pertemuan antara Ketua Umum (PBNU) dan sejumlah pengurus, dengan yang bersangkutan dan didampingi oleh pimpinan badan otonom di mana mereka mengabdi,” kata Gus Ipul dikutip dari YouTube iNews, Selasa (16/7/2024).

Setelah itu, Gus Ipul menuturkan bahwa Gus Yahya akan menggelar konferensi pers terkait pertemuan tersebut pada Selasa siang pukul 14.00 WIB.

“Rencananya besok (hari ini) akan ada rilis jam 2 di PBNU. Nanti InsyaAllah, akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum,” katanya.

Sebelumnya, Gus Ipul mengungkapkan bahwa pertemuan kelima Nahdliyin dengan Isaac Herzog bukanlah mandat dari PBNU.

“Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU. Juga tidak pernah meminta izin ke PBNU,” kata Gus Ipul pada Senin (15/7/2024) dikutip dari Kompas.com.

Menurut Gus Ipul, kepergian lima orang ini ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina.

Padahal, kata Gus Upul, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan terus menerus yang dilakukan Israel.

“Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” tandasnya.

Sebelumnya, salah satu Nahdliyin yang ikut bertemu dengan Isaac Herzog, Zainul Maarif membeberkan maksud pertemuan dengan Presiden Israel tersebut.

Hal itu disampaikannya dalam unggahan foto dirinya bersama dengan aktivis NU lainnya dan Isaac Herzog di akun Instagram pribadi, @zenmaarif.

Dalam takarir yang dituliskannya, pertemuan antara Herzog dan lima aktivis NU itu membahas soal konflik Hamas-Israel.

Selain itu, sambungnya, turut membahas soal hubungan antara Indonesia dan Israel.

“Terkait konflik antara Hamas-Israel, dan relasi Indonesia-Israel, saya bersama rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel, Isaac Herzog (yang duduk dengan dasi biru) di Istana Sang Presiden. Semoga hasil terbaik yang dianugerahkan untuk kita semua,” tulisnya dalam unggahan foto pertemuannya dengan Herzog, dikutip pada Senin (15/7/2024).

Pada takarir yang sama, Maarif turut mengkritik langkah pemboikotan yang dilakukan berbagai pihak untuk mengecam tindakan penyerangan Israel ke Gaza.

“Saya bukan demonstran, melainkan filsuf agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan,” tulisnya.

Sebagai informasi, selain Maarif, empat Nahdliyin yang turut bertemu dengan Isaac Herzog yaitu Gus Syukron Makmun, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

sumber: Tribunnews

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *