Duh! Jemaah Sudah di Pesawat Siap ke Makassar, Garuda Malah Kembali dan Turunkan ke Madinah: Kendala Teknis

Duh! Jemaah Sudah di Pesawat Siap ke Makassar, Garuda Malah Kembali dan Turunkan ke Madinah: Kendala Teknis (foto istmewa)
banner 678x960

Hajinews.co.id — Ratusan jemaah haji Indonesia asal Sulawesi Tenggara (Sultra) gagal diterbangkan ke Makassar, Senin (15/7/2024) dini hari.

Sedianya jemaah haji yang tergabung di Kelompok Terbang (Kloter) 31 UPG itu sudah tiba di Makassar pada pukuk 17.10 wita, Selasa (16/7/2024) sore.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Bersama ini kami sampaikan, bahwa telah terjadi kendala tekhnis pada pesawat Boeing B 747-400 ER-BOS di Madinah, yang mengangkut Jemaah Embarkasi UPG Kloter 31, saat ini jemaah sudah diberikan Hot Meal dan akan diberikan Akomodasi, Rencana Kepulangan akan kami informasikan lebih lanjut,” demikian keterangan resmi PT Garuda Indonesia.

Kalimat tersebut adalah isi surat manajemen PT Garuda Indonesia ke Petugas Penyelenggaran Ibadah Haji Arab Saudi atau PPIH Arab Saudi 2024 Daker Bandara.

Surat pemberitahuan Garuda itu diteken Senior Manager Hajj Operation dan service Division Head PT Garuda Indonesia, Sampirianto, kepada Pimpinan PPIH Daker Bandara, tertanggal 15 Juli 2024 pukul 06.40 WAS.

Kloter 31 UPG yang berisi 448 jemaah yang sebagian besar berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara ini tiba di Bandara AMMA Madinah Minggu, 14 Juli 2024 sekitar pukul 21.30 WAS dengan menumpang 11 bus.

Mereka meninggalkan Hotel Andalus Golden Madinah, tempat nginap mereka selama di Madinmah, dan direncanakan akan take off ke Makassar pada pukul 01.50 WAS, Senin dini hari.

Menurut Kepala Daker Bandara, Abdillah M Tohir, jemaah Kloter 31 UPG sudah tiba di Bandara Madinah pada pukul 21.30 WAS, 14 Juli 2024.

“Jemaah didorong ke dalam ruang emigrasi, kemudian ke proses X-Ray lalu naik ke pesawat. setiba di Bandara Madinah, jemaah UPG 31 ini langsung didorong ke pemeriksaan Imigrasi lalu ke ruang tunggu Terminal Hajj melalui Gate Zero, menunggu angkutan ke Hotel tempat Transit.

Mendengar ada masalah, Abdillah M Tohir menemui Ketua Kloter 31 UPG, Laode Ruslim, di Paviliun 5 Bandara AMAA.

Berdasarkan keterangan Laode Ruslim, pesawat sudah siap dilandasan pacu, laiknya pesawat yang akan takeoff. Namun beberapa menit tidak ada gerakan. Jemaah mulai bertanya-tanya dan kepanasan.

Beberapa saat kemudian, terdengar pengumuman mengatakan pesawat akan parkir kembali dan jemaah diminta turun kembali ke Paviliun 5.

Jemaah kembali menunggu di Paviliun 5. Hingga akhirnya mereka diberangkatkan ke hotel transit, Borj Mawaddah Hotel, Madinah.

“Penjelasan yang kami terima dari pihak Garuda, pesawat mengalami kendala teknis yang mengharuskan penumpang diturunkan, demi keselamatan jemaah. Alhamdulillah, permasalahan teknis diketahui sebelum pesawat take off,” kata Abdillah M Tohir kepala Ketua Tim MCH 2024 Daker Bandara, Mawardi Siraj, di Madinah.

Menurutnya, pihak Garuda juga sudah memberika snake dan menyiapkan hotel transit kepada jemaah.

“Jadi posisinya, jemaah sudah berada di atas pesawat dan menuju landasan pacu untuk takeoff, sampai kemudian diketahui ada yang troble, sehingga pihak Garuda memutuskan untuk kembali ke Terminal, menurunkan kembali jemaah haji menuju Pavvilium dan menyiapkan fasilitas hot Meal dan hotel transit, sambil menunggu proses penyelesaian kendala tekhnis yang dialami Pesawat,” kata Kadaker Bandara Abdillah.

“Kami tadi sudah berkoordinasi langsung dengan para petugas Kloter 31 UPG, dan kami minta agar setiba di Hotel Transit, apalagi kondisi jemaah sudah kelihatan sangat lelah, karenanya kami imbau jemaah lebih baik istirahat agar kondisinya kembali fit dan tidak melaksanakan kegiatan atau aktifitas di luar hotel supaya nantinya lebih mudah mengkoordinasikan bila jadwal keberangkatan yang baru sudah ada kepastian dari pihak Garuda, ” Jelas Abdillah M Toha menambahkan.

Kadaker Bandara Abdillah berharap agar pihak PT Garuda Indonesia bisa merespon kekhawatiran Jemaah haji Kloter 31 UPG yang sebagian besar berasal dari Sulawesi Tenggara terkait kepastian jadwal kepulangan.

Sebab setiba mereka di Embarkasi Makassar, mereka masih harus melanjutkan perjalanan lagi via Udara menuju Sulawesi Tenggara. Artinya ada reschedule Pesawat Domestik lagi dan Armada Bus yang mengangkut mereka ke daerah asal, mereka khawatir Tiket Pesawat dan Bus mereka yang sudah terlanjur dipesan itu hangus percuma.

Kepastian terkait hal ini penting, untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada Jemaah haji Indonesia, Khususnya Kloter 31 UPG yang saat ini terdampak,” Pungkasnya.

sumber: Tribunnews

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *