Fatima Payman, Senator Muslimah Australia Mundur Sebab Dukung Kemerdekaan Palestina

Hajinews.co.id — Senator Australia Fatima Payman mengundurkan diri dari Partai Buruh, Kamis (4/7/2024), terkait sikapnya yang tegas mendukung kemerdekaan Palestina. Fatima seorang politikus dari partai berkuasa, Partai Buruh, di bawah pimpinan Perdana Menteri Anthony Albanese.

Fatima juga menyerukan kepada pemerintah untuk menyelaraskan kata-kata dengan tindakan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Tindakan kita harus sejalan dengan prinsip kita,” kata perempuan yang lebih dulu diberhentikan dari keanggotaan Senat itu oleh Albenese setelah mendukung mosi untuk mendukung negara Palestina, seperti dikutip dari Anadolu.

Mosi untuk mendukung kemerdekaan negara Palestina digulirkan kubu partai oposisi, Partai Hijau, bulan lalu. Itu merupakan pengajuan kedua setelah yang pertama ditolak pada Mei.

“Ketika sejarah melihat ke belakang, kita harus melihat bahwa kita berdiri di sisi kemanusiaan, bahkan meskipun itu sulit (dilakukan),” kata Fatima.

Sejak berpegang erat dengan sikapnya itu, hubungan Fatima dengan anggota kaukus partai diputus.

Selain itu Fatima menegaskan prinsip-prinsipnya sudah tak sejalan lagi dengan kepemimpinan Partai Buruh.

“Genosida yang sedang berlangsung di Gaza adalah sebuah tragedi dengan proporsi yang tidak terbayangkan. Ini adalah krisis yang menusuk hati dan jiwa, menyerukan kita untuk bertindak dengan urgensi dan kejelasan moral. Menyaksikan ketidakpedulian pemerintah kita terhadap ketidakadilan terbesar di zaman ini membuat saya mempertanyakan arah kebijakan partai yang diambil. Saya mengumumkan pengunduran diri dari Partai Buruh Australia,” ujarnya, menegaskan.

Dia akan maju lagi dalam pemilihan anggota parlemen sebagai calon independen. Dengan mundurnya Fatima, pemerintahan Albanese harus mendapat suara tambahan di Senat untuk bisa meloloskan undang-undang (UU) jika tidak ada anggota dari oposisi yang mendukung.

Fatima juga mengaku kerap mendapat intimidasi dari rekan-rekannya maupun Partai Buruh terkait sikapnya itu.

Sekitar 145 negara mengakui Palestina sebagai negara merdeka, beberapa negara Eropa juga bergabung dengan anggota PBB sehingga jumlah pendukungnya semakin banyak.

Sumber: Inews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *