Demo BEM SI Ricuh Polisi Tembak Water Cannon, Ini Kronologinya

Hajinews.co.id — Demo mahasiswa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin sore (22/7/2024) menjadi ricuh. Massa yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menumbangkan satu barier beton yang ditarik dengan tali tambang, melakukan pembakaran sehingga membuat polisi menembak water canon.

Hal ini terjadi sore menjelang malam dan pukul 19.00 WIB. Massa yang enggan dibubarkan melempar kerikil hingga botol ke arah polisi.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Awalnya massa membawa 12 tuntutan. Mereka mengkritik 10 tahun pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden sendiri diketahui sedang melakukan perjalanan dinas ke Papua dari Surabaya, Jawa Timur. Presiden awalnya membuka Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional ke-51 di Surabaya dan akan menghadiri peringatan Hari Anak di Papua.

“Kami mau menyampaikan aspirasi. Kami ingin Jokowi atau perwakilan bisa menemui kami di sini,” kata Koordinator Pusat BEM SI Herianto di atas mobil komando, dikutip dari detik, Selasa (23/7/2024).

Hal ini kemudian dijawab polisi dengan meminta massa mundur. Mereka tak ingin ada bentrok antara kedua kubu.

“Menyampaikan aspirasi bukan berarti memaksakan aspirasi. Silakan kembali ke balik tembok sebagai tanda aksi ini damai,” kata polisi yang ada di atas mobil komandonya lewat pengeras suara.

Setelah magrib, demo pun memanas. Polisi tiga kali melayangkan imbauan agar massa bubar sebelum tindakan itu.

Mengutip CNN Indonesia, melihat massa tak kunjung bubar, polisi pun menembakkan meriam air atau water cannon. Kericuhan pecah di mana polisi bermotor dikerahkan.

Mereka mengejar dan membubarkan mahasiswa. Massa terpecah, mahasiswa berlarian menghindari serangan polisi.

sumber: cnbc

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *