Adab Makan dan Minum, Umat Islam Hendaknya Menerapkan Hal Ini

Adab Makan dan Minum
Adab Makan dan Minum

Hajinews.co.idMakan dan minum merupakan aktivitas sehari-hari yang dilakukan masyarakat sebagai kebutuhan pokok. Manusia tidak bisa hidup tanpa makanan dan minuman.

Islam mengatur segala urusan manusia, termasuk halal dan haram makan dan minum, kebiasaan makan dan minum yang baik, tempat makan dan minum, dan lain-lain. Jika seorang hamba mengikuti akhlaknya sesuai Al-Qur’an dan Sunnah, maka ia akan diberi pahala oleh Allah SWT.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Hendaknya seorang mukmin makan dan minum dengan niat dari Allah SWT, sehingga apa yang dikonsumsinya sesuai dengan perintah Allah dan Rasulullah (SAW). Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 60:

…کُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا مِنۡ رِّزۡقِ اللّٰهِ وَلَا تَعۡثَوۡا فِىۡ الۡاَرۡضِ مُفۡسِدِيۡنَ‏

Artinya: …Makan dan minumlah dari rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan.

4 Doa Selesai Makan dan Adabnya yang Bisa Diamalkan Muslim

Adab Makan dan Minum

Segala aktivitas yang manusia lakukan telah diatur sedemikian rupa di dalam Islam, termasuk makan dan minum. Ainul Millah dan Nur Kholis Bibit Suardi dalam buku Adab-Adab Islam: Membentuk Karakter Muslim Sejati menjelaskan adab makan dan minum menurut Islam sebagai berikut;

Adab Makan

Adab makan dijelaskan sebagai berikut:

  1. Memakan Makanan yang Halal

Allah dan Rasulullah telah menjelaskan kriteria makanan yang halal dan haram. Seorang muslim hendaknya memakan makanan yang halal dan menjauhi yang haram serta syubhat. Selain memilih makanan yang halal, perlu juga memperhatikan nilai gizi dan kebaikan dari makanan tersebut.

  1. Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah Makan

Orang yang akan makan hendaklah mencuci tangan terlebih dahulu, sebab tangan adalah anggota tubuh yang paling banyak beraktivitas. Kotoran dan bakteri sangat mudah menempel.

  1. Membaca Basmalah saat Memulai Makan

Umar Bin Abu Salamah bercerita:

“Ketika aku berada di bawah bimbingan Rasulullah SAW, ada suatu kejadian di mana tanganku bergerak di atas piring ke segala arah. Rasulullah bersabda kepadaku, ‘Wahai anak laki-laki, ucapkanlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan ambillah makanan yang dekat denganmu.’ Sejak saat itu, cara makanku menjadi demikian.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).

Dan apabila seseorang lupa mengucapkan basmalah sebelum makan, lalu teringat saat sedang makan maka disunnahkan membaca, “Bismillahi awwaluhu wa akhiruhu”.

  1. Makan Menggunakan Tangan Kanan

Rasulullah memerintahkan umatnya untuk makan dan minum dengan tangan kanan karena setan makan dengan tangan kiri. Rasulullah SAW bersabda,

“Jika seseorang dari kalian makan, hendaklah ia menggunakan tangan kanannya untuk makan dan minum. Sesungguhnya, setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad).

  1. Makan Secukupnya

Aturan mengenai makan secukupnya termaktub dalam Surah Al-A’raf ayat 31 sebagai berikut:

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ

Artinya: Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

  1. Makan Sambil Duduk

Adapun seorang muslim tidak boleh mengikuti tren standing party yang membuat seseorang makan sambil berdiri. Umat muslim harus mengikuti sunnah Rasulullah serta menjaganya dalam kehidupan, sungguh perintah Rasulullah kepada umatnya selalu mengandung kebaikan untuk manusia.

Anas bin Malik RA bercerita,

عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا

Artinya: Dari Nabi SAW bahwasanya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri. “Qatadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab: “Itu lebih parah dan lebih jelek.” (HR Muslim).

  1. Tidak Mencela Makanan

Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rasulullah tidak pernah mencela makanan sedikitpun. Apabila mau, beliau memakannya dan apabila tidak suka, beliau meninggalkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Tidak Makan dengan Wadah dari Emas

Sebagai seorang muslim, kita harus menghindari penggunaan peralatan makan yang terbuat dari emas dan perak. Sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW, peralatan dari emas dan perak adalah barang-barang yang akan digunakan oleh penghuni surga.

Rasulullah pernah bersabda bahwa “barangsiapa yang makan dan minum dari bejana atau peralatan emas dan perak, maka dia ibaratnya telah memasukkan api neraka ke dalam perutnya”. Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

  1. Disunnahkan Mengambil Makanan yang Terjatuh

Jabir berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Apabila sepotong makanan salah satu di antara kalian terjatuh, hendaklah mengambilnya dan membersihkan kotoran yang menempel, kemudian memakannya. Janganlah dia membiarkannya untuk makanan setan. Janganlah mengelap makanan dengan sapu tangan hingga dia menjilati jari-jarinya karena sesungguhnya dia tidak tahu di mana (letak) berkah makanannya.” (HR. Muslim)

  1. Membaca Hamdalah setelah Makan

Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah meridhoi seorang hamba yang setelah memakan suatu makanan, dia memuji Allah atasnya (membaca hamdalah) atau setelah meminum suatu minuman dia memuji Allah atasnya (membaca hamdalah).” (HR. Muslim)

Adab Minum

Adab minum tidak berbeda jauh dengan makan. Mengutip dari sumber buku yang sama, berikut adab-adab saat minum:

  1. Memulai Minum dengan Membaca Basmalah

Membaca basmalah juga diperintahkan dilakukan sebelum minum. Bacaan basmalah adalah pembeda antara kebiasaan dan ibadah.

  1. Minum Menggunakan Tangan Kanan

Tidak boleh minum menggunakan tangan kiri karena termasuk perbuatan setan. Seorang muslim harus membiasakan minum menggunakan tangan kanan.

  1. Minum dengan Duduk

Rasulullah SAW melarang seseorang minum sambil berdiri:

عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا

Artinya: “Qatadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab: “Itu lebih parah dan lebih jelek.” (HR Muslim).

Lalu jika terlanjur minum sambil berdiri, maka harus dimuntahkan sebagaimana hadits yang diceritakan Abu Hurairah:

لاَ يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِىَ فَلْيَسْتَقِئْ

Artinya: “Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan.” (HR Muslim).

  1. Minum Tiga Tegukan

Dari Anas bin Malik RA, beliau berkata :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَنَفَّسُ فِي الشَّرَابِ ثَلَاثًا ، وَيَقُولُ : إِنَّهُ أَرْوَى ، وَأَبْرَأُ ، وَأَمْرَأُ

“Adalah Rasulullah SAW bernafas ketika minum tiga kali dan beliau berkata: Cara minum seperti ini lebih mengenyangkan, lebih mantap dan lebih nikmat.” (HR. Muslim 2028 ).

  1. Tidak Bernapas di Tempat Air

إِذَا شَرِبَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَتَنَفَّسْ فِي الْإِنَاءِ ، فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَعُودَ فَلْيُنَحِّ الْإِنَاءَ ، ثُمَّ لِيَعُدْ إِنْ كَانَ يُرِيدُ

“Jika salah seorang dari kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam bejana. Jika ia ingin mengulang minumnya ia melepas bejananya kemudian mengulangi minum jika ia mau.” (HR. Ibnu Majah 3427 dishahihkan oleh Imam Al-Albani dalam Silsilah Shahihah : 386).

  1. Tidak Menggunakan Gelas Emas atau Perak

Berdasarkan Majmu’ Fatawa Wa Maqalat Mutanawwi’ah oleh Syekh Ibn Baz (6/378) dalam laman Islam Q&A, hukumnya haram minum menggunakan gelas yang terbuat dari emas atau perak, berdasarkan nash dan ijma’. Rasulullah SAW bersabda,

لا تشربوا في آنية الذهب والفضة ولا تأكلوا في صحافها فإنها لهم في الدنيا ولكم في الآخرة ) متفق على صحته من حديث حذيفة رضي الله عنه

Artinya: “Janganlah kalian minum dari wadah emas dan perak, dan janganlah kalian makan dari piringnya, karena benda-benda itu untuk mereka (orang kafir) di dunia dan untuk kalian (orang beriman) di akhirat.” (Muttafaq alaih, dari hadits Huzaifah RA)

  1. Tidak Meminum Minuman yang Haram

Minuman yang diharamkan seperti, arak, khamr, dan semua minuman yang memabukkan. Orang yang meminumnya akan mendapatkan dosa besar, Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 90,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْخَمْرُ وَٱلْمَيْسِرُ وَٱلْأَنصَابُ وَٱلْأَزْلَٰمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ ٱلشَّيْطَٰنِ فَٱجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

  1. Jangan Membuang Minuman yang Kejatuhan Lalat

Rasulullah SAW bersabda,

“Jika lalat jatuh ke dalam minuman salah seorang dari kalian, maka celupkanlah lalat itu, lalu buanglah. Sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat penawar.” (HR Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad)

  1. Membaca Hamdalah setelah Minum

Setelah minum, hendaknya umat Islam mengucap hamdalah, “Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah).” Ini menjadi wujud rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan.

 

Wallahu a’lam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *