Hikmah Pagi: Ahli Maksiat Belum Tentu Masuk Neraka, Yang Penting Ini Syaratnya!

Ahli Maksiat Belum Tentu Masuk Neraka
ilustrasi: api Neraka/freepik
banner 400x400

Hajinews.co.idBanyak hadits yang menunjukkan bahwa Syahadat memberikan hak kepada seseorang untuk masuk surga dan melindungi orang yang mengucapkan “Laa ilaaha illallaah” dari neraka. Lantas, apa hukumnya orang yang sepanjang hidupnya berbuat maksiat, namun di akhir hayatnya (saat sakaratul maut ) mengucapkan dua kalimat Syahadat?

Menanggapi pertanyaan tersebut, Syekh Yusuf al-Qardhawi mengatakan dalam bukunya “Fatawa Qardhawi” bahwa siapa pun yang meninggal dalam tauhid mengucapkan dua kalimat Syahadat berhak berada di sisi Allah dan masuk surga-Nya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Orang tersebut sudah dapat dipastikan oleh Allah akan masuk surga, walaupun masuknya terakhir (tidak bersama-sama orang yang masuk pertama), karena dia diazab terlebih dahulu di neraka disebabkan kemaksiatan dan dosa-dosanya yang dikerjakan, yang belum bertobat dan tidak diampuni,” ujarnya.

Hanya saja, dia juga tidak kekal di neraka, karena di dalam hatinya masih ada sebutir iman. Adapun dalil-dalilnya, menurut al-Qardhawi, sebagaimana diterangkan dalam hadis Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, yaitu:

Dari Abu Dzar ra yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaah,’ kemudian meninggal, maka pasti masuk surga.”

Dari Anas ra, bahwa Nabi SAW telah bersabda, “Akan keluar dari neraka bagi orang yang mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaah,’ walaupun hanya sebesar satu butir iman di hatinya.”

Dari Abu Dzar pula, dia telah berkata bahwa sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda, “Telah datang kepadaku malaikat Jibril dan memberi kabar gembira kepadaku, bahwa barangsiapa yang meninggal di antara umatmu dalam keadaan tanpa mempersekutukan Allah, maka pasti akan masuk surga, walaupun dia berbuat zina dan mencuri.” Nabi SAW mengulangi sampai dua kali.

Menurut al-Qardhawi, banyak hadis yang menunjukkan bahwa kalimat Syahadat memberi hak untuk masuk surga dan terlindung dari neraka bagi yang mengucapkannya (mengucap Laa ilaaha illallaah). Maksudnya ialah, meskipun dia banyak berbuat dosa, dia tetap masuk surga, walaupun terakhir.

“Sedangkan yang dimaksud terlindung dari neraka ialah tidak selama-lamanya di dalam neraka, tetapi diazab terlebih dahulu karena perbuatan maksiatnya,” demikian Syaikh Yusuf al-Qardhawi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar