Hajinews.co.id – Hasbunallah wanikmal wakil merupakan bacaan dzikir sederhana yang menawarkan berbagai manfaat bagi pembacanya. Biasanya penyebutan ini diucapkan sebanyak 450 kali. Lalu apa manfaat membaca Hasbunallah wanikmal wakil sebanyak 450 kali?
Tahukah anda bahwa dzikir ini dibacakan oleh Nabi Ibrahim ketika beliau hendak dibakar? Informasi ini, tersedia di situs Masjid Aljabbar, termasuk dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ya’laatas dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW membacakan doa yang dibacakan Nabi Ibrahim sebelum dilempar ke api:
اللهُمَّ أَنْتَ الْوَاحِدُ فِي السَّمَاءِ وَأَنَا الْوَاحِدُ فِي الْأَرْضِ لَيْسَ اَحَدٌ يَعْبُدُكَ غَيْرِي حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلِ
Artinya: “Ya Allah! Engkau Esa di langit dan aku sendirian di bumi. Tiada seorang pun yang taat kepada-Mu selain aku. Bagiku cukuplah Allah sebaik-baik tempat berserah diri.”
Lebih lanjut, dzikir ini, biarpun sederhana, memiliki makna yang dalam. Seorang hamba yang membacanya, berarti ia hanya pasrah kepada Allah SWT saja dan menyerahkan urusan-urusannya kepada-Nya.
Oleh karena itu, mengikuti jejak para nabi, detikers dapat membaca dzikir ini dalam kehidupan sehari-hari agar dapat memperoleh manfaatnya. Simak penjelasan berikut ini.
Bacaan Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil
Diambil dari buku ’20 Doa dan Dzikir saat Wabah Melanda’ oleh Muhammad Abduh Tuasikal, ini bacaan Arab, Latin, dan terjemahan dzikir Hasbunallah wanikmal wakil:
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Arab Latin: Ḥasbunallah wa ni’mal-wakīl
Artinya: “Cukuplah Allah yang menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.”
Lafadznya juga dapat dijumpai dalam Al-Quran, tepatnya dalam surat Ali Imran ayat 173. Disadur dari Quran Kementerian Agama, redaksi lengkap ayatnya adalah sebagai berikut:
اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Arab Latin: Al-lażīna qāla lahumun-nāsu innan-nāsa qad jama’ū lakum fakhsyauhum fa zādahum īmānā(n), wa qālū ḥasbunallāhu wa ni’mal-wakīl(u).
Artinya: “(yaitu) mereka yang (ketika ada) orang-orang mengatakan kepadanya, “Sesungguhnya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kamu. Oleh karena itu, takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, ‘Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.’”