Hajinews.co.id — Ribuan orang padati Gedung Astaka Gor Pancing, Jalan Williem Iskandar, Kecamatan Percut Seituan, Minggu (3/12/2023).
Kedatangan mereka diketahui untuk menyambut calon Presiden Anies Baswedan yang pada hari ini tiba di Kota Medan.
Dalam pidatonya, Anies mengatakan bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan perubahan dalam segi kebutuhan pokok dan lapangan pekerjaan.
“Kita butuhkan perubahan. Kita siapakan perubahan. Kita akan membuat kebutuhan pokok murah. Lapangan pekerjaan tersedia untuk semuanya,” kata Anies dalam pidatonya dihadapan ribuan relawan yang hadir.
“Kalau harga beras mahal, dirasakan petani, kita ikhlas. Ini petaninya hidup susa uang hilang di jalan, ini mafia yang ada, kita berantas mafia-mafia dengan perubahan,” sambungnya.
Anies menegaskan, bahwa ketika para masyarakat siap memenangkan perubahan dan kerja keras, maka dirinya yang didukung oleh relawan akan membawa perubahan untuk Indonesia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, juga menegaskan kepada para relawan untuk kuat dalam melewati tantangan, guna mendorong perubahan.
“Bila menghadapi tantangan, maka jawab kepada yang menantang bahwa apa kebutuhan pokok mahal, lapangan kerja sulit ingin dilanjutkan. Untuk melawan yang ingin mencegah kita harus barani, kerana kita yakin kita benar. Jika dapat intimidasi katakan jangan sekali kali mengancam karena kami berjuang bagi rakyat Indonesia,” tegasnya.
Berdiri ditengah-tengah ribuan relawan, Anies mengajak untuk dapat bersama memberantas korupsi dengan ketegasan dan keberanian.
“Jangan kita biarkan koruptor lagi koruptor melenggang langgang tanpa ada hukuman,” katanya.
“Kita akan miskin kan para koruptor, karana mereka memakan uang haram. Karana itu jalan perjuangan kita tidak boleh dinodai dengan cara cara yang haram, dinodai cara yang kotor. Karana untuk ini kebaikan kita lakukan dengan cara yang baik,” tegasnya.
Sorak-sorai tak henti-hentinya dilontarkan oleh ribuan relawan yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Dengan penuh antusias dan semangat yang membara, ribuan relawan itu terlihat tak kenal letih.
Mereka juga terlihat berulang kali memanggil nama Anies dan Muhaimin yang disingkat menjadi Amin.
