Kisah Abu Nawas: Memakai Sandal Jepit dan Menipu Jin Jahat Agar Menyerah

Abu Nawas Memakai Sandal Jepit
Abu Nawas Memakai Sandal Jepit
banner 400x400

Setelah sebulan berlalu, tibalah saatnya waktu yang ditentukan. Jin ifrit yang sudah geram menahan emosi langsung menuju lapangan untuk menghancurkan orang yang menantangnya. Dia datang dengan suara yang menggelegar.

“Di mana laki-laki yang berani menantangku? Keluarlah! Aku akan hancurkan tubuhnya,” ucap jin ifrit sambil marah-marah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Para warga yang tadinya berkumpul hendak menyaksikan pertandingan, spontan berlarian meninggalkan lapangan karena takut menjadi sasaran amukan jin ifrit.

Berapa lama muncullah Abu Nawas ke tengah lapangan untuk menghadapi jin yang jahat itu. “Oh jadi kamu yang bernama Abu Nawas, orang yang berani menantangku! Apa kamu sudah bosan hidup? Ayo sekarang kita bertarung,” tantang jin ifrit.

“Maaf, Anda salah orang. Saya ini muridnya Abu Nawas,” kata Abu Nawas berpura-pura.

“Lalu ngapain kamu datang kemari? Cepat panggil gurumu untuk bertarung denganku,” perintah jin ifrit.

“Jangan khawatir, guruku pasti datang kemari. Aku ke sini disuruh mengambil sandal guruku. Kemarin sehabis latihan, sandalnya Tertinggal,” balas Abu Nawas sambil menunjukkan sandal yang sangat besar yang tergeletak hampir menutupi separuh lapangan.

“Itu sandalnya Abu Nawas?” tanya jin ifrit.

“Iya benar. Memangnya kenapa? Tapi saya tidak kuat mengangkatnya sendirian. Maukah kau membantuku membawakan sandal ini?” pinta Abu Nawas melihat sandal yang berukuran sangat besar tersebut.

Sejenak jin ifrit itu terdiam. Dia berpikir, sandalnya saja sebesar lapangan, bagaimana orangnya? Jin ifrit pun mulai ketakutan.

“Atau, begini saja, saya akan panggil guru saya untuk datang ke sini langsung. Kalau saya ditanya mana sandalnya, saya akan beralasan kalau kamu menghalang-halangi saya untuk mengambil sandalnya,” ujar Abu Nawas.

“Jangan, jangan lakukan itu. Lebih baik aku pergi saja sekarang dan aku berjanji tidak akan pernah mengganggu desa ini lagi,” balas jin ifrit yang jahat ini berteriak dan segera menghilangkan karena ketakutan.

Sejak saat itu kampung tersebut kembali aman dari gangguan jin ifrit. Allahu a’lam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *