Kisah Abu Nawas: Tiba-Tiba Menjadi Kaya Setelah Memenangkan Kompetisi Mengerikan

Abu Nawas Tiba-Tiba Menjadi Kaya
Abu Nawas Tiba-Tiba Menjadi Kaya
banner 400x400

“Hamba siap paduka yang mulia. Tapi hamba minta satu permintaan. Izinkan sahabat hamba ini menjadi pengawal pribadi hamba,” kata Abu Nawas sambil menunjuk sahabatnya yang berdiri di sampingnya.

“Oh silakan saja. Saat menjadi raja selama setahun, kau berhak atas segala sesuatunya, termasuk mengatur semua prajurit kerajaan beserta para menteri. Tapi ketika masamu menjadi raja berakhir, sahabatmu juga harus ikut kau dibuang ke hutan belantara,” timpal sang raja.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Sahabat Abu Nawas ini kaget dan sempat menolak dijadikan pengawal pribadinya, namun akhirnya Abu Nawas berhasil membujuknya.

Mendengar ada yang melamar menjadi raja lagi membuat masyarakat penasaran. Sebagian menertawakan kebodohan tersebut, sementara yang lain merasa iba dan kasihan.

Abu Nawas akhirnya diangkat menjadi raja dan diberi segala kemewahan serta kemudahan fasilitas layaknya baginda raja.

Ternyata berbeda dengan dua pemuda sebelumnya, Abu Nawas tidak berpesta pora dan foya-foya, namun ia membuat beberapa tindakan selama menjadi raja.

Tiga bulan pertama Abu Nawas memerintah ribuan prajurit untuk membabat habis hutan belantara dan memindahkan semua binatang buas ke tempat lain. Sebagai raja tentu perintahnya harus dipatuhi. Setelah tiga bulan berlalu, hutan belantara tempat ia akan dibuang kini menjadi tanah kosong yang siap huni.

Tiga bulan kedua Abu Nawas memerintahkan para arsitek membuat istana megah untuk dirinya, tentunya dengan uang kerajaan yang dikuasai. Abu Nawas bisa membangun apa saja termasuk membangun istana di tanah yang dulunya adalah hutan belantara. Dalam jangka waktu tiga bulan berdirilah istana megah dan kokoh.

Tiga bulan ketiga, Abu Nawas memerintahkan para prajurit membawakan harta dan perabotan dikirim ke istana yang baru saja dibangun. Tiga bulan terakhir, Abu Nawas menawarkan kepada masyarakat siapa saja yang mau pindah di wilayah istananya akan dibuatkan rumah dan diberi modal uang untuk berdagang.

Kesempatan tersebut tidak disia-siakan warga. Ratusan orang mendaftarkan diri untuk pindah ke sekitaran istana Abu Nawas.

Selama tiga bulan terakhir tempat yang tadinya hutan belantara kini berubah menjadi permukiman penduduk, bahkan di sana Abu Nawas mempunyai istana dengan dipenuhi harta kekayaan.

Akhirnya habislah masa jabatan Abu Nawas sebagai raja. Sesuai perjanjian, Abu Nawas dan sahabatnya dibuang ke hutan belantara yang kini sudah menjadi permukiman penduduk.

Sesampainya di sana, Abu Nawas dan sahabatnya memasuki istana barunya. “Ini semua untukmu. Kau sekarang sudah menjadi orang kaya raya, tapi jangan lupa bersedekah,” tutur Abu Nawas.

Sahabatnya itu terkejut bukan main. Ia langsung merangkul Abu Nawas dan mengucapkan terima kasih. Akhirnya Abu Nawas pun pamit pulang kembali ke negerinya.

Allahu a’lam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *