Kisah Abu Nawas: Bisa Menjahit Batu Yang Pecah, Raja Bengong Melihatnya

Abu Nawas Bisa Menjahit Batu Yang Pecah
ilustrasi: Abu Nawas Bisa Menjahit Batu Yang Pecah
banner 400x400

Setelah itu, Abu Awas pamit kembali pulang. Setibanya di rumah, dia langsung pergi mengumpulkan batu-batu kecil yang serupa dengan lumpang batu tersebut.

Keesokan harinya Abu Nawas pergi menuju istana dengan membawa batu-batu kecil dan lumpang batu milik Baginda Raja.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Setelah sampai di istana, Baginda Raja lansung bertanya kepada Abu Nawas. “Hey, Abu Nawas, apakah lumpang batunya sudah dijahit?” tanya Baginda Raja.

“Ampun Paduka yang mulia, hamba sudah mengumpulkan batu-batu kecil yang sama persis jenisnya dengan lumpang batu milik paduka, dan hamba minta tolong kepada paduka untuk memilihkan serat dari batu-batu kecil yang hamba kumpulkan. Setelah itu, hamba akan jahit batu lumpang milik paduka,” jawab Abu Nawas.

“Apa-apaan kau ini? Siapa juga yang dapat membuat batu sekecil itu menjadi benang?” tanya Baginda Raja.

“Ampun beribu ampun paduka yang mulia, tapi lumpang batu mirip padukan tidak bisa bila dijahit pakai benang biasa. Lumpang batu itu harus dijahit dengan benang yang terbuat dari batu,” ujar Abu Nawas.

Mendengar penjelasan Abu Nawas, Baginda Raja pun tak bisa berbuat apa-apa. Kau memang cerdik, Abu Nawas,” ungkap Baginda Raja dalam hati.

Dengan terpaksa Baginda Raja kembali membebaskan Abu Nawas. Sosok humoris itu pun lolos dari hukuman meskipun tidak bisa menyelesaikan tugas mustahil yang diberikan Baginda Raja.

Allahu a’lam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar