Mereka pun berspekulasi Abu Nawas sedang berenang mengarungi laut untuk mencapai teluk. “Luar biasa ini orang,” ucap Raja sambil geleng-geleng kepala.
Meski demikian, beberapa ajudan Raja ada yang tidak yakin jika Abu Nawas benar-benar berenang menyeberangi lautan. Mereka akhirnya pergi mendatangi rumah Abu Nawas untuk memastikan keberadaannya.
Sayang di sana rombongan Raja hanya bertemu istri Abu Nawas yang menceritakan keberadaan suaminya.
“Kemarin ia bercerita kalau akan berenang menyeberangi teluk. Dia berkata bahwa Yang Mulia memerintahkannya melakukan demikian. Sebenarnya saya tidak tega membiarkannya pergi karena saya tahu dia bukan perenang yang baik,” kata istrinya dengan nada sedih.
Kemudian salah seorang pegawai istana datang kepada Raja dan menyampaikan sebuah kabar bahwa Abu Nawas telah ditemukan oleh nelayan. Abu Nawas dijemput oleh rombongan Raja di tepi pantai dengan keadaan pura-pura pingsan.
Melihat Abu Nawas tidak berdaya, Raja kemudian berupaya membangunkannya. Beruntung senyuman manis Abu Nawas setelah tersadar membuat lega Raja, karena Abu Nawas selamat dari maut.
“Kau hebat, Abu Nawas,” pungkas Baginda Raja. Allahu a’lam.
2 Komentar