Kemenag Sangat Kecewa! Garuda Diambang Dicoret dari Penerbangan Haji 2025

Kemenag Sangat Kecewa! Garuda Diambang Dicoret dari Penerbangan Haji 2025 (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mengancam bakal mencoret Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji tahun 2025, lantaran buntut serangkaian keterlambatan penerbangan yang menyebabkan jemaah haji terlantar hingga 28 jam.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menyatakan kekecewaannya terhadap layanan Garuda Indonesia selama musim haji tahun ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Dengan kejadian ini, Kementerian Agama akan mempertimbangkan kembali keterlibatan Garuda Indonesia pada penerbangan jemaah haji di tahun mendatang,” tegas Hilman di Jakarta, Senin belum lama ini.

Kemenag melayangkan kritik keras ini setelah terjadi keterlambatan penerbangan yang dialami oleh jemaah Kelompok Terbang (Kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09), di mana jemaah harus menunggu hingga 28 jam.

Sebelumnya, jemaah haji Kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO-03) juga mengalami delay selama 12 jam.

“Penundaan semacam ini membuat jemaah lelah. Mereka terpaksa harus membawa koper kabin kembali karena sudah di bus baru diinfo kalau ada delay. Ini kan melelahkan,” ungkap Hilman.

Ia menambahkan bahwa pemberitahuan penundaan penerbangan sering kali mendadak, ketika jemaah sudah keluar dari hotel dan berada di dalam perjalanan atau sudah di bandara.

“Bahkan jemaah sudah berada di bus dan siap menuju Bandara AMAA Madinah baru diinfo kalau ada delay. Ini kejadiannya mirip dengan KNO-03. Jelas Garuda Indonesia tidak profesional,” kata Hilman.

 

Kritik DPR

Anggota Komisi VIII DPR, Iskan Qolba Lubis, turut menyoroti permasalahan keterlambatan penerbangan Garuda Indonesia.

Ia menyampaikan bahwa Garuda Indonesia biasanya dikenal sebagai maskapai domestik yang tepat waktu, namun banyak mengalami masalah keterlambatan selama operasional haji tahun ini.

“Justru penerbangan di domestiknya bagus ya kan, nah tapi tidak tahu kenapa tahun ini (banyak delay selama operasional haji),” sambungnya.

Iskan mendorong Kemenag untuk menyelidiki akar permasalahan, apakah disebabkan oleh keterbatasan pesawat, jadwal penerbangan yang sulit didapat, atau karena waktu yang cukup mepet.

“Semoga nanti Garuda bisa menjelaskan dengan Kemenag (Kementerian Agama) apa penyebabnya. Kita dengar dulu kan alasan dia. Bagus kalau Kemenag melakukan evaluasi, butuh perbaikan jadinya kan,” tegasnya.

Iskan pun mendukung langkah tegas Kemenag dalam mengancam mencoret Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji tahun 2025.

“Kan Saudi juga memberangkatkan 50 persen, kenapa Saudi bisa kenapa kita enggak. Padahal ini kan penerbangan merah putih gitu. Bagus sih, saya setuju kalau Kemenag memberikan teguran lah gitu ya,” tandasnya.

sumber: Tribun

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *