Rocky Gerung Senggol Perang Megawati vs Jokowi di Balik Pemeriksaan Hasto: Dendam Antar Geng

Rocky Gerung Senggol Perang Megawati vs Jokowi di Balik Pemeriksaan Hasto: Dendam Antar Geng (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Pengamat politik Rocky Gerung menilai isu makin panasnya hubungan antara KPK dengan PDIP sejak tim penyidik memeriksa Hasto, pada akhirnya publik akan lihat politik itu sebagai akumulasi dari dendam. Benarkah ini bukti perang terbuka antara Presiden Jokowi dengan Megawati?

“Tetapi dendam itu itu bukan dendam personal sebetulnya, dendam antar geng, antara kelompok,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 11 Juli 2024.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mantan dosen UI itu menjelaskan, terori tersebut diterangkan oleh Karl Smith, bahwa semua hal yang bersifat politis selalu ada dalam ketegangan dendam, tapi bukan personal.

“Kalau personal itu Pak Jokowi dan Ibu Mega baik-baik aja tuh. Tetapi kita mesti lihat itu dendam dari kekuasaan Jokowi dan kekuasaan Megawati yang juga sedang bertumbuh sekarang kan,” ujarnya.

Rocky Gerung mengungkapkan, itu yang mesti dianalisa secara perlahan-lahan, karena apapun yang sedang terjadi hari ini seolah-olah Mega ditarget.

“Memang Mega ditarget, yang ditarget adalah PDIP. Kalau Mega ya enggak ada problem apa-apa, karena Mega ketua partai dan ketua partai itu punya kekuasaan bahkan untuk masih mau melawan Jokowi,” ujarnya.

Menurut Rocky Gerung, Jokowi adalah personal yang masih punya ambisi untuk mempertahankan dinastinya ke masa depan.

“Maka terjadilah dendam mendendam itu, jadi tetap Harun Masiku, Hasto itu bagian parsial aja dari pertentangan antara geng Jokowi dan Geng Megawati,” tuturnya.

“Gampangnya begitu. Kita enggak bisa sebut personal, ini dari awal ini juga bukan soal personal, soal persaingan blok kekuasaan dengan blok kekuasaan,” sambungnya.

Rocky berpendapat Megawati sangat sanggup meladeni gaya permainan Jokowi.

“Kalau Ibu Mega keterpilihannya atau penguasanya di parlemen itu cuman 10-15 persen diabaikan oleh oleh Jokowi. Tetapi jelas Ibu Mega itu punya potensi untuk mengacak-ngacak politik Jokowi di parlemen, kira-kira begitu,” katanya.

“Jadi Jokowi balas dendam dengan memakai sisa-sisa persenjataannya, walaupun persenjataannya sebetulnya ya tinggal banyak peluru kosong gitu. Itu Mega gampang untuk nantangin,” tuturnya.

“Coba KPK berani, itu artinya sinyal (Mega) pada Jokowi, eh lu jangan macam-macam gua juga tahu banyak tentang lu, kira-kira begitu,” sambungnya.

sumber: viva

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *