Pertemuan JK dan Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh, Ungkap Peliknya Distribusikan Bantuan ke Gaza

Pertemuan JK dan Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh, Ungkap Peliknya Distribusikan Bantuan ke Gaza (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI, yang juga Ketua Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) Jusuf Kalla melakukan pertemuan dengan Pemimpin Politik Gerakan Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, Jumat (12/7/2024).

Dalam momen selama dua jam itu, Jusuf Kalla menyampaikan bela sungkawa kepada bangsa Palestina yang menjadi korban selama konflik.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

JK juga menegaskan sikap solidaritas serta dukungan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

JK mengatakan mata dunia sekarang tertuju ke Gaza. Semuanya prihatin dengan kondisi keamanan dan semua aspek kehidupan di Gaza.

Dunia tersentuh dan menyayangkan tragedi kemanusiaan tersebut, kata JK. Selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), JK mengungkapkan betapa peliknya mendistribusikan bantuan ke Gaza akibat blokade Israel.

Untuk menciptakan perbaikan kondisi di Palestina, JK menyarankan agar organisasi Hamas tetap harus menunjukkan persatuan dan kebersamaan dengan Al Fatah.

Begitu pula dengan hubungan internal Hamas sendiri.

“Tanpa kesatuan aspirasi serta institusi hanya akan menambah pelik penyelesaian masalah Gaza,” kata JK dalam keterangan tertulis disampaikan kepada Tribunnews.com.

JK mengungkapkan semua harus membuat rencana kemanusiaan untuk Gaza, misalnya, menyusun program berdasarkan skala prioritas, seperti mengobati korban luka dan sakit, menyelamatkan wanita, orang tua dan anak-anak sehingga tidak menambah jatuhnya korban perang.

Namun demikian JK mengingatkan kepada Haniyeh, semua ini hanya bisa efektif manakala kekerasan bisa dihentikan lebih dulu.

“Jika kekerasan dapat dihentikan, maka rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza, secara otomatis dapat dilaksanakan,” kata JK.

“Segala ikhtiar kita semua harus diawali dalam perspektif kemanusiaan, bukan soal politik dan pandangan ideologis,” ujarnya.

Sementara itu, Ismail Haniyeh, sangat memuji posisi dan peran diplomatik Republik Indonesia, pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat di Gaza, kontribusinya dalam merawat korban luka, gerakan kerakyatan dalam demonstrasi, dan solidaritas luas mereka terhadap rakyat Palestina.

Dalam pertemuan ini Ismail Haniyeh juga menjelaskan kondisi terkini di Gaza, masalah kemanusiaan dan politik.

sumber: Tribun

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *