Gus Baha: Jangan Salah, Penjahat dan Penipu Juga Tersenyum

Penjahat dan Penipu Juga Tersenyum
Gus Baha

Hajinews.co.idSecara umum, senyum diartikan sebagai ekspresi wajah yang mengangkat sudut mulut dan sering kali mencerminkan kebahagiaan, kegembiraan, atau keramahan.

Sebagai salah satu bentuk komunikasi nonverbal, tersenyum tidak hanya menyampaikan emosi positif, tetapi juga dapat menciptakan ikatan sosial, meningkatkan mood, dan mempererat hubungan antar manusia.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Senyuman juga dianggap sebagai amal yang tidak berwujud. Itu sebabnya senyuman mempunyai arti yang baik.

Dalam ceramah yang disarikan dari unggahan di channel YouTube @ChoirulAfifah-vh2zs, KH Ahmed Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha memberikan penjelasan detail tentang pentingnya dan dampak tersenyum dalam kehidupan sehari-hari.

Gus Baha menegaskan, tersenyum tidak hanya sekedar tindakan fisik, namun juga memiliki aspek spiritual yang penting.

Gus Baha membuka ceramahnya dengan menegaskan pentingnya senyum dalam konteks agama. “Senyum itu sunat,” ujarnya.

Ini berarti bahwa senyum merupakan amalan yang dianjurkan dalam agama, meskipun bukan merupakan kewajiban. Namun, Gus Baha juga menyadari bahwa senyum memiliki berbagai konotasi dalam praktiknya.

Menurut Gus Baha, senyum yang dilakukan dengan niat yang benar memiliki nilai ibadah.

Senyum Bisa Berbeda Tergantung Niatnya

“Senyum itu baik, kita sepakat senyum itu sunat,” jelasnya. Namun, ia menegaskan bahwa senyum bukanlah tindakan yang bisa dipandang secara sepihak. Ada konteks dan niat yang perlu dipertimbangkan.

Dalam penjelasannya, Gus Baha juga menyoroti bahwa senyum dapat digunakan oleh berbagai pihak dengan niat yang berbeda.

“Para penipu itu juga senyum,” ungkapnya. Hal ini menunjukkan bahwa senyum bisa menjadi alat manipulasi dalam beberapa situasi, terutama dalam konteks penipuan.

Gus Baha menjelaskan bahwa senyum sering digunakan oleh orang-orang yang ingin merayu atau mempengaruhi orang lain. “Kalau tidak senyum, mereka tidak bisa nipu,” jelasnya.

Ia memberi contoh bahwa wanita nakal atau pelaku bisnis bodong juga sering menggunakan senyum untuk menarik perhatian dan mendapatkan kepercayaan orang lain.

“Orang-orang bisnis yang bodong biasanya cara ngerayu juga pakai senyum,” tambahnya.

Gus Baha menunjukkan bahwa senyum bisa menjadi alat yang digunakan untuk maksud-maksud tertentu yang tidak selalu baik. Ini menggarisbawahi pentingnya memahami niat di balik senyum.

Senyum Ibadah, Tergantung Konteksnya

Dengan demikian, Gus Baha menegaskan bahwa senyum memiliki nilai ibadah yang bergantung pada konteks dan niat.

“Senyum ini berstatus nilai ibadah setelah kepastian target itu halal atau dalam konteks sesuatu yang disahkan agama,” katanya

Ini berarti bahwa senyum harus dilakukan dengan niat yang benar dan dalam situasi yang sesuai dengan ajaran agama.

Ceramah ini memberikan perspektif yang lebih dalam tentang bagaimana senyum seharusnya dipandang dalam konteks agama dan sosial.

Gus Baha mengingatkan umat bahwa meskipun senyum merupakan amalan sunat, ia harus dilakukan dengan kesadaran akan niat dan tujuan.

Dalam mengimplementasikan ajaran ini, umat diharapkan dapat lebih bijaksana dalam menggunakan senyum sebagai bentuk interaksi sosial.

“Senyum dengan niat yang baik dan dalam konteks yang benar dapat menjadi bagian dari ibadah,” kata Gus Baha.

Gus Baha juga menekankan pentingnya niat dalam setiap tindakan, termasuk dalam senyum. “Niat yang benar akan menentukan apakah senyum kita termasuk dalam kategori ibadah atau tidak,” jelasnya.

Hal ini menegaskan bahwa niat adalah faktor kunci dalam setiap amal.

Ceramah Gus Baha ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan panduan bagi umat Islam dalam memahami penggunaan senyum secara bijaksana.

Dengan memahami konteks dan niat di balik senyum, seseorang dapat memastikan bahwa tindakan tersebut tidak hanya menjadi kebiasaan sosial tetapi juga memiliki nilai spiritual.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *