Hajinews.co.id — Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Muhammad Said Didu mengkritik sikap Ketua Mahkamah Konsitusi (MK), Suhartoyo.
Didu mengatakan dulu Suhartoyo menolak pencalonan Gibran Rakabuming sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres). Saat penetapan Gibran syarat kandidat Capres-Cawapres.
Kala itu, Suhartoyo belum menjabat Ketua MK. Ketua MK saat itu dijabat Anwar Usman.
“Kelakuan Suhartoyo (Ketua MK):
Saat penetapan syarat Capres oleh MK agar Gibran bisa jadi Cawapres, dia menolak/tdk setuju,” ungkapnya dikutip dari unggahan di X, Rabu (24/4/2024).
Namun sikap Suhartoyo itu berubah saat ini. Kata Didu, Suhartoyo saat jabat Ketua MK malah berbalik badan.
“Saat gugatan atas bahwa cawapres Gibran tidak memenuhi syarat, dia balik badan bahwa pencalonan Gibran tidak ada yang salah,” ujarnya.
Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara itu pun menanyakan, apakah pemimpin lembaga ‘penjaga konsitusi’ itu masih waras atau tidak.
“Apakah Pak Suhartoyo masih waras?” pungkasnya.
