IPHI Bisa Pelopori Usaha Travel Wisata Ziarah Halal

Kompek makam Imam Bukhari di Uzbekistan (dok H. Harsono)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id,- Para pengusaha yang tergabung dalam Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) bisa mempelopori lahirnya usaha travel atau biro jasa perjalanan wisata khusunya wisata ziarah.

Banyak lokasi ziarah yang mengandung unsur sejarah kebudayaan Islam belum ditata dengan baik dan ini merupakan peluang bagi pengusaha haji.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Saya kira pengalaman Haji Harsono dari Semarang bisa melahirkan ide biro travel yang dikelola oleh para pengusaha haji. IPHI mendorong untuk itu,” kata ketua Umum IPHI, H. Ismet Hasan Putro.

Dikatakan bahwa selama ini bisnis wisata sedang tumbuh sejalan dengan makin tumbuhnya kesejahteraan masyarakat, mudahnya transportasi dan alat pembayaran.

Di samping itu minat masyarakat terhadap peninggalan sejarah dan budaya Islam kian baik. Hanya saja daerah tujuan wisata yang dikemas dalam wisata halal belum banyak. “Ini peluang bagus,” katanya.

Selama ini wisata ziarah baru dikenal khusus pada makam Walisongo di Jawa. Sementara di luar negeri belum banyak dilakukan, selain ke makam Rasulullah bersamaan dengan perjalanan haji dan umroh.

H. Harsono di komlek makam Imam Bukhari di Uzbekistan (dok).

Kedepan seperti yang telah dilakukan Haji Harsono dari IPHI Jawa Tengah bisa ditindaklanjuti sebagai program rutin atau tahunan. Misalnya sekalian umroh, nanti pulangnya mampir ke makam Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan (dulu bagian dari Uni Sovyet).

Imam Bukhari adalah ulama perawi hadis yang sangat masyhur dan makamnya pertama kali dibangun atas jasa Bung Karno. Ketika Bung karno memimpin Indonesia dalam hubungan diplomatik dengan Sovyet, Bung Karno diminta datang ke Moskow namun Bung Karno minta syarat agar pemerintah Kremlin menunjukkan makam Imam Bukhari.

Pada awalnya pemerintah Sovyet gagal menemukannya, namun akhirnya ditemukan dan berada di Samarkand. Sejak itu makam Imam Bukhari dibupugar dan dibangun masjid di sekitarnya. Baru tiga tahun ini mulai banyak orang berziarah ke makam Imam Bukhari, termasuk dari Indonesia (fur).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *