Jakarta, hajinews.id,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Idham Aziz menjadi kapolri, sekaligus menaikkan pangkatnya dari Komisaris Jenderal menjadi jenderal penuh bintang empat.
Pelantikan berlangsung di istana negara Jalan Merdeka
Utara Jakarta, Jumat (1/11/2019). Idham disumpah berdasarkan agama Islam.
Prosesi pelantikan dilanjutkan dengan
menandatangani berita acara pelantikan. Setelahnya, Jokowi menyalami Idham dan
para komisioner komisi kejaksaan yang juga akan dilantik.
Idham diketahui memiliki banyak kiprah di
kepolisian. Lulusan Akpol pada 1987 ini dikenal punya banyak pengalaman di
bidang reserse. Karier Idham di Polda Metro tercatat pernah di bagian reserse
hingga kepala wilayah. Di antaranya Kapolres Jakarta Barat pada 2008 dan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro pada 2009.
Idham dan Tito memang punya kedekatan. Tito,
dalam bukunya yang berjudul ‘Indonesian Top Secret’ menuliskan pada 2005,
dirinya memimpin Tim Satgas Investigasi kasus mutilasi di Poso. Saat itu Idham
menjadi wakil ketuanya.
Karier Idham berlanjut di Densus 88 Antiteror.
Tim Densus berhasil dalam penangkapan kelompok teroris asal Malaysia, dr
Azahari, di Batu, Jawa Timur, pada 2005. Atas prestasinya itu, Idham bersama
Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, dan Rycko Amelza Dahniel mendapat
penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal (Purn) Sutanto.
Selepas dari Densus, Idham ditugaskan menjadi
Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim pada 2013. Setahun kemudian, dia
dimutasi menjadi Kapolda Sulawesi Tengah, yang saat itu menghadapi pentolan
kelompok teroris Poso, seperti Santoso serta Basri.
Idham Azis baru akan pensiun pada 22 Januari
2021. Dia masih memiliki waktu 1,5 tahun masa tugas aktif sebagai perwira
polisi.
Tampak hadir beberapa pejabat teras Polri dalam
pelantikan. Hadir juga para menteri-wakil menteri Kabinet Indonesia Maju
seperti Menhan Prabowo Subianto-Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua
DPR Puan Maharani dan para wakil ketuanya, Ketua MPR Bambang Soesatyo dan para
wakil ketuanya hingga pimpinan KPK Agus Rahardjo, Ketua MK Anwar Usman, Ketua
KPU Arief Budiman, Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal Hadi
Tjahjanto hingga Ketum NasDem Surya Paloh.(fur/detik).