Kini, Membatik Lebih Praktis dengan Canting Elektrik  

Seorang wanita sedang meniup canting. Foto: merdeka
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id-Batik adalah seni tingkat tinggi yang merupakan warisan dari para leluhur. Batik menggambarkan kebijaksanaan sebagai pedoman tentang cinta, kesabaran, kedamaian, dan kehidupan.

Dalam membatik di era modern, ada instrumen lain yang bisa digunakan agar proses pengerjaannya bisa lebih kreatif. Salah satunya dengan canting yang lebih praktis.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Dinamika dunia ini berubah sungguh cepat, di mana harus ada adaptasi sehingga bisa sesuai dengan zamannya. Tetapi, kami juga tidak ingin batik sekadar printing, karena masih ada idealisme batik itu harus dibuat secara tradisional,” ungkap emilik Gallery Amandari Batik Uti Rahardjo dalam acara Gallery Amandari Batik yang bertajuk The Story of Batik: Legacy, Investment, and Diplomacy  di Hotel Grand Mahakam, Jakarta, pada Rabu (4/12).

Menurut Uti, batik juga harus bisa berinovasi dan bertransformasi sehingga bisa terus dilestarikan. Dalam acara ini juga diperkenalkan beberapa praktik membatik yang lebih praktis, seperti kreasi membatik dengan kompor listrik untuk memanaskan canting, dan canting elektrik.

Menurutnya, membatik dengan menggunakan kompor listrik yang sepaket dengan canting listrik (elektrik) adalah jalan tengah yang bisa diambil untuk membuat batik dengan lebih praktis. Namun tidak meninggalkan seni tradisional pembuatannya. Dengan inovasi canting elektrik ini, pembatik tidak perlu lagi untuk meniup cucuk canting sebelum menggoreskan motif.

Dengan alat yang inovatif tersebut, pengrajin tidak perlu lagi sibuk untuk mengecek tingkat panasnya dan bisa lebih fokus membuat batik. “Kalau lebih fokus, harapannya proses pembatikan bisa lebih cepat, dan secara ekonomis lebih naik,” kata Uti.

Menurut Uti, walau tekniknya sudah mengalami pergeseran, batik tetap memiliki nilai investasi cukup tinggi. Sebuah batik yang unik bisa diibaratkan sebuah lukisan yang hanya ada satu di dunia sebagai collectible investment. ”Jadi investasi di sini. Marketnya juga semakin luas hingga mancanegara,” kata Uti.(wh/jawapos.com)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *