Jakarta, hajinews.id-Gelisah atau cemas adalah hal yang wajar dialami oleh seseorang. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh kombinasi masalah kepribadian, faktor keluarga, lingkungan atau pekerjaan.
Nuran Abdat, seorang psikolog klinis di Jakarta mengatakan, jika sudah mengalami kondisi gelisah yang berlebihan, saatnya membawa diri keluar untuk memikirkan tentang skenario masa depan dan merencanakannya dengan baik.
”Fokus ke hal-hal produktif dan positif,” kata Nuran Abdat seperti diberitakan Genpi.Co.
Selain itu, Nuran menyarankan untuk melakukan empat hal berikut ini.
- Memahami Penyebab
Kecemasan tidak menyerang orang-orang dengan cepat. Seringkali ada serangkaian penyebab dan pengalaman yang menjelaskan mengapa mereka merespons dengan cara tertentu.
“Jika respon terhadap suatu kejadian telah menjadi cara yang disfungsional untuk merespon orang lain, itu bisa menjadi masalah serius, namun bisa di atasi. Caranya dengan memberikan reaksi positif dari kejadian tersebut dan melupakannya,” ungkap Nuran kepada GenPI.co belum lama ini.
- Detoksifikasi Pikiran dan Tubuh
ika kecemasan adalah respons terhadap pengalaman masa lalu, maka hal tersebut dapat diatasi dengan terapi detoks tubuh yang dapat meredakan gejala cemas.
“Titik awalnya adalah bertanya, apa akar dari pemikiran yang cemas dan apa yang coba dikomunikasikan? Kami akan menyarankan apa pun yang membantu seseorang untuk berhenti dan melakukan sesuatu yang berbeda jika apa yang mereka lakukan saat ini mengarah ke hal yang sangat berbahaya,” jelasnya.
Cara terapi tersebut dilakukan dengan mudah. Seperti rajin olahraga, relaksasi, makan sehat, menghindari alkohol, memiliki ruang untuk diam dan berefleksi, dan menyambung kembali ke alam adalah langkah positif.
- Hindari Ketergantungan Obat
Penggunaan obat tertentu memang bagus, namun dapat berakibat buruk untuk masa yang akan datang. Untuk itu perlu berhati-hati bagaimana ketergantungan obat dapat membuat jalan hidup orang akan tidak tenang.
- Jalin Komunikasi dan Konsultasi
Bicaralah dengan teman dan keluarga lebih intens agar kamu tidak merasa sepi. Kehadiran mereka sangat penting untuk mengurangi angka risiko sakit mental, dan sebagai mahluk sosial kita memerlukan bantuan orang lain.