Hajinews.id,- “Dunia tidak selebar daun kelor.” Istilah ini menggambaran betapa luas dunia ini, seluas manfaat daun kelor.
Mengapa demikian, ahli kesehatan sudah membuktikannya sehingga menjadi buruan di Eropa.
Selama ini kita mengenal daun kelor untuk memperlancar air susu ibu.Padahal di Eropa sana untuk kurangi risiko diabetes dan mencegah kebodohan.
Tanaman ini nama latinya adalah Moringa Oleifera, memiliki manfaat dahsyat bagi kesehatan tubuh.
Dilansir dari health.com, di negara eropa kini sedang ada tren mencampurkan bubuk daun kelor di segala sajian masakan, seperti sup, oatmeal, kue, hingga minuman.
Menurut Marisa Moore, seorang pakar nutrisi ada banyak kandungan pada daun kelor yang sangat bermanfaat bagi kesehatan
“Kandungan vitamin A, kalsium, zat besi, potasium, dan serat pada daun kelor sangat tinggi. Bukan hanya daunnya, akar, biji, hingga bunganya mengandung level flavonoid yang signifikan yang merupakan zat aktif penangkal penyakit,” ungkap Moore.
Beberapa penelitian pun sempat dilakukan untuk membuktikan khasiat daun kelor ini.
Salah satunya Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertention tahun 2016.
Diketahui, bubuk dari daun kelor dapat membantu menurunkan level tekanan darah dan mengurangi penyakit jantung.
Berdasarkan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjelaskan nutrisi yang terkandung dalam tanaman ini, di antaranya kandungan vitamin C tujuh kali lipat lebih baik dari jeruk, 4 kali vitamin A dari wortel, dan 3 kali lebih banyak dari proteinnya yoghurt.
Kandungan potassium dalam daun kelor tiga kali lebih baik dibandingkan buah pisang.
Sedangkan, kandungan kalsiumnya empat kali lebih banyak dibanding susu.
Yang tidak kalah hebatnya lagi, dalam daun kelor juga terkandung senyawa lain yang mampu menangkal radikal bebas dan menekan pertumbuhan sel kanker.
Semua bagian kelor bisa dimanfaatkan, mulai dari daun, kulit kayu, biji, akar, dan buah bisa dimanfaatkan sebagai obat.
Selain baik untuk memperbaiki gizi, tanaman ini juga dapat menjaga kesehatan jantung, mengatasi penyakit kulit, dan mencegah kanker.
Tidak hanya itu, nutrisi baik yang terkandung dalam pohon kelor juga mampu untuk mencegah sakit mata, mengatasi penyakit kuning, mengatasi diabetes, dan menjaga kesehatan ginjal.
Menurut studi dari Journal of Chinese Integratice Medicine, ekstrak daun dan akar kelor dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit pada sendi rematik.
Untuk lebih jelasnya, berikut delapan manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh :
Daun kelor tinggi akan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan asam amino. Tanaman ini juga mengandung vitamin A, C, E, kalsium, protein, dan kalium yang dibutuhkan tubuh.
Daun kelor bersifat anti inflamasi dan dapat memerangi kerusakan akibat radikal bebas yang menjadi penyebab dari stres oksidatif, kerusakan sel molekul, serta peradangan.
Mengurangi risiko diabetes
Daun kelor mengandung vitamin C yang memiliki kemampuan untuk mencegah kerusakan pembuluh darah pada mereka yang menderita diabetes.
Kandungan vitamin A yang ada di dalam daun kelor juga akan mendukung kesehatan mata, menguatkan kornea, dan mencegah peradangan pada mereka yang mengalami gangguan mata akibat diabetes.
Melindungi sistem kardiovaskular
Sayur kelor mengandung zat antioksidan yang dibutuhkan untuk melindungi kesehatan jantung serta menguatkan pembuluh darah.
Menguatkan kesehatan otak
Biji kelor mengandung senyawa penting seperti asam folat, asam amino, asam lemak omega 3, dan vitamin E yang menjadi nutrisi penting untuk meningkatkan kesehatan otak.
Hal ini tentu sangat berguna untuk mencegah penurunan fungsi otak alias kebodohan.
Melindungi lever
Kelor memiliki jumlah polifenol yang tinggi dan dapat melindungi lever dari racun serta kerusakan oksidatif.
Menyembuhkan luka lebih cepat
Setiap bagian dari tanaman kelor membantu untuk mempercepat pembekuan darah dan menyembuhkan luka secara cepat.
Bersifat anti bakteri dan anti jamur
Daun kelor bersifat anti bakteri dan anti jamur sehingga mampu memerangi masalah yang berhubungan dengan infeksi jamur, infeksi urin, atau masalah yang berhubungan dengan pencernaan. (*)
3 Komentar