Daftar Donatur Palestina
JAKARTA, hajinews.id – Suasana di Mekah dan Madinah diperkirakan akan padat oleh jemaah umrah pada akhir 2019 ini. Hal itu karena Arab Saudi dan sejumlah negara termasuk Indonesia sedang musim liburan.
Di Indonesia ada musim libur anak sekolah, juga Hari Raya Natal dan Tahun Baru, atau masa liburan akhir tahun. “Akhir tahun adalah masa-masa peak season liburan Indonesia maupun Saudi, artinya suasana Mekah dan Madinah sangat ramai,” kata CEO PT Manajemen Mihrab Qalbi Ningrum Maurice di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Serupa dengan Ningrum, Muhammad Khairi, CEO PT Digital Cipta Nateraka, pengelola DCNLINK mengatakan jumlah jemaah umrah dari Indonesia diperkirakan akan naik pada akhir tahun ini karena bertepatan dengan liburan akhir tahun.
Khairi menjelaskan peningkatan jumlah jemaah umrah dari Indonesia terjadi pada 20 sampai 31 Desember 2019. “Jumlah jemaah umrah meningkat khususnya dari tanggal 20 sampai 30 Desember. Peningkatan karena bertepatan dengan libur sekolah dan menyongsong tahun baru,” ujar Khairi.
Berdasarkan catatan, selama periode 31 Agustus-24 November 2019, Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah mengeluarkan visa umrah sebanyak 1.339.376. Tercatat sebanyak 1.088.608 jamaah datang menggunakan pesawat, 44.750 orang memilih jalur darat sedangkan selebihnya memilih jalur laut.
Dari Indonesia menurut data DCNLINK jumlah jemaah umrah selama periode 31 Agustus-24 November 2019 tercatat 306.461 orang. Jumlah ini menjadi terbesar kedua di dunia setelah Pakistan dengan 319.494 jemaah umrah.
Di posisi ketiga ada India dengan 195.345 jemaah, kemudian Malaysia 50.841 jemaah, dan Turki 50.775 jamaah. Berikutnya di urutan ke 6 ada Bangladesh 36.021 jemaah, disusul Algeria 28.785 jemaah, Maroko 18.146 jemaah, Iraq 16.851 jamaah, dan Yordania 16.223 jemaah. (rah/detik)
