Waspada, Bahaya Melaju di Atas 80 Km per Jam di Tol Layang Japek

Sejumlah pengendara mobil melintas di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek ('Japek Elevated'), Karawang Barat, Karawang, Senin (23/12/2019). (Antara Foto)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Kementerian Perhubungan mengingatkan kecepatan maksimal laju kendaraan di jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) yakni 80 kilometer per jam, karena ketika terlalu cepat, lompatan yang diakibatkan sambungan jalan dapat membuat kehilangan kendali dan membahayakan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyatakan, jalan Tol Layang Japek aman untuk dilintasi asalkan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada dan batasi kecepatan kendaraan minimal 60 km/jam dan maksimal 80 km/jam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Terkadang masih banyak pengendara melaju di atas 80 km per jam,” tutur Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/12/2019).

Pernyataan tersebut diungkapkan Budi menyusul banyaknya keluhan dari pengendara. Salah satunya adalah jalanan yang bergelombang dan penyambungan dua sisi jembatan atau expansion joint yang kurang rapi.

Budi mengatakan, sambungan di jalan tol tersebut hanya ada di beberapa titik dan akan terus diperbaiki sehingga perjalanan menjadi lebih mulus dan nyaman.

Dia melanjutkan, pihaknya juga mendengar persoalan mengenai adanya kemacetan pada saat pintu keluar tol. Menurut Budi, hal itu wajar karena kapasitas jalan yang terbatas sedangkan volume kendaraan tinggi.

“Dalam hal ini kami terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, Kepolisian, dan Jasa Marga untuk mengevaluasi hal-hal yang perlu diperbaiki,” ujar Budi.

Budi mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri melewati jalan Tol Layang Japek bila kepadatan lalu lintas mulai terlihat.

“Kami mengimbau bagi para pengguna jalan memastikan kondisi kendaraannya dalam keadaan prima dan bensin masih mencukupi. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan Jasa Marga selaku operator untuk melakukan patroli di tol layang mengenai persediaan BBM darurat bagi masyarakat yang kehabisan bensin saat berada di atas jalan tol layang,” paparnya. (rah/tempo)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *