Umat Muslim Wajib Bersatu

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh

Nurhadi M. Musyawir

 

MUKMIN dengan Mukmin yang lain bagai satu tubuh jika satu sakit maka semua akan ikut merasakannya

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

مَثَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِيْ تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عَضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

(رواه البخاري ومسلم)

“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit, maka seluruh tubuh turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata:

Rasulullah SAW. bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling menyayangi, saling mengasihi dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685)

Sudah seharusnya Ummat Islam itu saling menguatkan satu sama lain:

Hadis riwayat Abu Musa ra. dia berkata:

Rasulullah SAW. bersabda: Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain. (Shahih Muslim No.4684)

Allah melarang ummat Islam untuk bercerai-berai:

Islam sangat melarang perpecahan karena perpecahan akan menghancurkan islam dan kaum muslimin, bahkan Allah melarang langsung agar kita tidak berpecah belah dalam agama Islam ini, seperti yang di firmankan Allah dalam surat Ali Imran ayat 103:

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali ‘Imran, :103)

Imam Ibnu Katsir (Tafsîr al-Qur’ân al-‘Azhîm, I/477) menyatakan bahwa tali Allah (habl Allâh) adalah al-Quran. Siapapun yang berpegang teguh pada al-Quran berarti berjalan di atas jalan lurus. Ayat tersebut merupakan perintah Allah SWT kepada mereka untuk berpegang pada al-jamâ‘ah dan melarang mereka dari tafarruq (bercerai-berai). Dari sini terang sekali bahwa keterceraiberaian tersebut disebabkan karena al-Quran tidak dijadikan sebagai pegangan dalam mengatur kehidupan.

Kedua: Dalil as-Sunnah. Rasulullah saw. antara lain bersabda:

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

Mukmin dengan Mukmin lainnya bagaikan satu bangunan; sebagian menguatkan sebagian lainnya (HR Bukhari, at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ahmad).

لاَ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا …

Kalian tidak masuk surga hingga kalian beriman dan belum sempurna keimanan kalian hingga kalian saling mencintai… (HR Muslim).

Mustahil rasanya ummat Islam di seluruh dunia dapat bersatu jika tidak mempunyai pemimpin yang satu dalam naungan negara yang satu, yaitu Daulah Khilafah benteng dan penjaga ummat islam di seluruh penjuru dunia.

UMAT MUSLIM WAJIB BERSATU DAN JANGAN BERCERAI-BERAI

Persaudaraan dalam iman merupakan nikmat Allah, dan jika seorang muslim belum merasa bersaudara dengan yang lain maka ia belum mendapatkan nikmat Allah, padahal diberbagai hadits disebutkan bahwa muslim itu bagaikan bangunan yang saling menguatkan, atau seperti satu tubuh yang jika satu sakit maka semua anggota tubuh yang lain akan ikut merasakn sakit.

Jika sikap ini belum ada maka dipertanyakan keimanannya apakah ia seorang mukmin ataukah munafiq yang ingin menghancurkan islam dari dalam.

Wallahu A’lam Bisshawab.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *