Mensos: Data Korban Banjir Terbaru 21 Orang Meninggal

ILUSTRASI. Petugas SAR mengevakuasi manula korban banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Kamis (02/01/2020). (Antara Foto)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Menteri Sosial Juliari Batubara menyatakan, banjir di wilayah Jabodetabek hingga hari ini, Kamis (2/1/2020), telah menimbulkan 21 korban jiwa.

“Laporan terakhir 21, (sebanyak) 19 korban sudah teridentifikasi dan dua lagi dalam proses pendataan,” ujar Juliari di sela peninjauan lokasi banjir di Jakarta Timur, seperti dilansir dari Antara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Juliari berharap korban jiwa tak terus bertambah. “Kita harapkan jumlah korban tidak bertambah, mudah-mudahan banjir surut sehingga tidak ada korban jiwa lagi,” tutur Juliari.

Kementerian Sosial pun memberikan santuan sebesar Rp 15 juta bagi keluarga korban.

Sebelumnya diberitakan jumlah korban meninggal akibat banjir hingga Kamis pagi berjumlah 16 orang.

Korban meninggal dunia berdasarkan data Kementerian Sosial yaitu: M Ali (82), Siti Hawa (72) dan Willi Surahman (54) warga Kelurahan Cipinang Melayu Jakarta Timur akibat hipotermia.

Selanjutnya Rumsinah (68), NN (8) dan Amelia (27) warga Kelurahan Pangkalan Jati Baru Kecamatan Cinere, Depok, meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor.

Korban lainnya Arfiqo Alif (16) warga Kemayoran Jakarta Pusat meninggal akibat kesetrum listrik, Kusmiyati (30) warga Tanah Sereal Kota Bogor meninggal karena tertimpa tanah longsor.

Warga yang menjadi korban lainnya yaitu Marsdianto (20) beralamat Perumahan Puri Citayam Permai 2 Dewa Rawa Panjang, Bojonggede, Bogor, Asri (45), M Hudri (24), Carli (5), Rumsah (60), Amri (60), Cicih (10) dan Saroh (25) seluruhnya warga RT 02/03 Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, meninggal akibat terseret arus banjir.

Selain itu, menurut data Kemensos, korban jiwa juga jatuh di Kampung Parung Sapi, Desa Kalong Sawah, Kecamatan, Jasinga, atas nama Hilman (15). Selain itu terdapat pula dua warga Kampung Cibeureum Dewa, Curugbitung, Kecamatan Nanggung, Idrus (50) dan Nurjen (47) yang meninggal akibat terseret arus banjir.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, pada Rabu (1/1/2019) hingga pukul 19:00 WIB, jumlah pengungsi banjir DKI Jakarta mencapai 31.232 orang. Jumlah pengungsi tersebut berada di 38 kecamatan titik banjir, 158 kelurahan titik banjir dan 269 lokasi pengungsian.

“Angka tersebut masih update. Mungkin akan berkurang,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Iwan Ibrahim kepada Kontan, Kamis (2/1/2020).

Jumlah pengungsi tersebut terdiri dari pengungsi di Jakarta Pusat yakni sebanyak 310 orang yang tersebar di 2 lokasi pengungsian, pengungsi di Jakarta Utara sebanyak 1.515 orang yang tersebar di 23 lokasi pengungsian.

Pengungsi di Jakarta Barat sebanyak 10.586 orang tersebar di 97 lokasi pengungsian, pengungsi di Jakarta Timur sebanyak 13.516 tersebar di 99 lokasi pengungsian dan pengungsi  Jakarta Selatan sebanyak 5.305 orang di 48 lokasi pengungsi.

Sampai saat ini, tambah Iwan, pihaknya sudah melakukan evakuasi dan melakukan bantuan, dan BPDB juga terus melakukan koordinasi dengan wilayah yang masih membutuhkan dan masih memiliki pengungsi. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *