Jakarta, hajinews.id-Sebagai umat Islam pernahkah kita berpikir mengapa Alquran memerintahkan pada kita untuk mengerjakan Salat Tahajud ?
Firman Allah SWT:
“Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada Nya dan bertasbihlah kepada Nya pada bagian yang panjang di malam hari”.( QS. Al Insan: 26 )
Ayat ini kemudian diteliti oleh sekelompok dokter muslim di Inggris. Hasilnya, sungguh mengejutkan. Salat Tahajud tak hanya sekedar bernilai ibadah sunah, namun juga bisa menjadi terapi penyembuhan berbagai penyakit kronis .
Memang, menurut sebagian kaum awam, Salat Tahajud termasuk salah satu salat yang paling berat untuk dikerjakan. Karena harus dilaksanakan malam hari, terutama di sepertiga malam terakhir. Ini adalah waktu yang sangat enak untuk dibuat tidur.
Apakah kita memikirkan mengapa Salat Tahajud dikerjakan malam hari, mengapa tidak siang hari saja ?
Ternyata, ada banyak keajaiban di balik Salat Tahajud dan rahasia waktu Salat Tahajud yang belum kita ketahui. Insya Allah dengan mengetahui keutamaan Salat Tahajud ini kita akan terasa ringan mengerjakannya .
Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah SAW bersabda:
“Salat tahajud bisa menghapus dosa, mendatangkan ketenangan dan menghindarkan dari penyakit” (HR . Tirmidzi).
Selain bisa menyembuhkan penyakit ternyata Sholat Tahajud adalah ibadah terbaik setelah salat wajib.
Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Sebaik baik salat setelah salat wajib adalah salat malam”. (HR. Muslim)
Dan di bawah ini adalah lima penyakit yang bisa disembuhkan dengan Salat Tahajud.
- Rajin Salat Tahajud Bisa Menyembuhkan Diabetes
Orang yang rajin mendirikan Salat Tahajud di sepertiga malam terakhir akan terhindar dari penyakit diabetes. Penelitian para dokter muslim ini mengatakan, orang yang rutin melakukan Salat Tahajud akan membuat kadar kortisol dalam tubuh seseorang menjadi turun.
Seperti kita ketahui, salah satu manfaat kortisol adalah meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh dengan cara menurunkan metabolisme karbohidrat. Saat kortisol meningkat, otomatis kadar gula darah akan meningkat. Oleh karenanya, Salat Tahajud sangat dianjurkan bagi mereka yang menderita diabetes. Karena ketika rajin melaksanakan Salat Tahajud, maka kadar kortisol akan menurun secara natural.
- Mencegah Gagal Ginjal, Kencing Manis dan Pembengkakan Jantung
Selain menurunkan kadar gula, manfaat lainnya dari kortisol adalah untuk menghambat pengeluaran urine. Dan itu merupakan jawaban kenapa kita jarang kebelet kencing ketika tidur nyenyak di malam hari?
Ini berlaku pada semua orang kecuali pada penderita diabetes. Hal itu dikarenakan ditahan secara alami oleh kartosil dalam tubuh.
Dengan rajin melaksanakan Salat Tahajud, maka kortisol bisa diturunkan dan akan berimbas pada efek penghambatan urin yang juga semakin rendah. Oleh karenanya , orang-orang yang mengalami kencing manis, pembengkakan jantung dan gagal ginjal sangat direkomendasikan untuk mendawamkan tahajud, karena dengan melakukannya secara rutin bisa mereduksi kortisol.
Sewaktu kortisol tereduksi, maka pembengkakan tidak akan pernah terjadi dan pembuangan urine menjadi semakin lancar .
- Mencegah Hipertensi dan Hipotensi
Dengan melaksanakan Salat Tahajud secara rutin, tubuh akan lebih mudah melepaskan beta endorsin, serotonin dan juga melatonin yang diproduksi oleh otak. Inilah alasan mengapa seseorang bisa menjadi lebih tenang ketika merutinkan Salat Tahajud.
Ketika sistem homeostasis seseorang terganggu, maka sudah bisa dipastikan ia akan mudah mengalami pusing dan sakit kepala yang bisa menimbulkan hipertensi (tekanan darah tinggi) dan Hipotensi (tekanan darah rendah).
Dengan melaksanakan Salat Tahajud secara rutin, maka ia akan mengalami relaksasi secara alami dengan kontensitas yang penuh. Sehingga keseimbangan tubuh lebih terjaga dan kadar hipertensi atau hipotensi bisa diturunkan dengan natural tanpa meminum obat obatan.
- Menjadikan Seseorang Lebih Sabar dan Tidak Mudah Marah
Fungsi lain dari kortisol adalah untuk menjaga efek perasaan depresi atau marah yang berlebihan. Dengan merutinkan Salat Tahajud, maka kadar kortisol dalam tubuh akan turun secara perlahan, tentunya hal ini akan membuat hati seseorang menjadi lebih tenang.
Dengan hati yang tenang dan sehat maka sudah bisa dipastikan tubuh akan menjadi kuat dan terjaga. Oleh karenanya, seseorang yang rutin melakukan Salat Tahajud, maka dia bisa lebih nerimo, legowo dan emosinya menjadi stabil.
- Salat Tahajud Jadi Kemoterapi Kanker tanpa Efek Samping
Siapa sih yang tidak takut sama efek samping yang ditimbulkan kemoterapi kanker? Seperti kita ketahui bahwa kemoterapi mengandung banyak sekali efek samping, seperti rambut rontok, kulit mengelupas, muntah, ketahanan tubuh menurun, gangguan pencernaan akut, perdarahan hebat dan lainnya.
Sementara itu, Salat Tahajud merupakan kemoterapi gratis tanpa efek samping, karena hanya dengan iman yang ada dalam hati seseorang ia akan menjadi yakin dengan pertolongan Allah SWT.
Dengan hanya meminta pada Allah, maka ia akan bergantung pada Makhluk. Sehingga pikiran serta hati bisa menjadi lebih rileks. Keadaan seperti ini akan membuat daya tahan tubuh semakin meningkat dan perkembangan sel kanker bisa diperlambat bahkan bisa dihentikan sama sekali.
Masya Allah, begitu dahsyatnya rahasia di balik Salat Tahajud, sehingga tak heran jika Rasulullah SAW hampir sama sekali tak pernah meninggalkannya. Semoga Allah memberikan keringanan pada kita untuk bisa istiqomah merutinkan Salat Tahajud. Aamiin. (*)