Bendera Merah Iran Berkibar, Siap Perang Total Melawan AS

Bendera merah dalam tradisi Syiah melambangkan balas dendam berdarah.(Foto: The Sun)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Iran dan Amerika Serikat di ambang peperangan. Bendera merah dikibarkan di Masjid Jamkaran di Qom, Iran, sebagai simbol balas dendam atas tewasnya Jenderal Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani.

Menurut laporan televisi satelit Hizbullah di Lebanon, Al Manar (4/1/2020), bendera merah dikibarkan dengan seruan dari pengeras suara di Masjid Jamkaran yang menjadi masjid suci bagi kaum Syiah, yang berbunyi: “Ya Allah, semoga wali-Mu muncul kembali,” mengacu pada kemunculan kembali Imam Al-Mahdi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Itu adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah Iran, sebuah bendera merah dikibarkan di atas Kubah Suci Masjid Jamkaran yang melambangkan pertempuran hebat yang akan datang. Menurut tradisi Syiah, bendera merah melambangkan balas dendam berdarah.

“Mereka yang ingin membalas darah Hussein,” bunyi bendera perang tersebut, menurut laporan Express.co.uk.

Akun Twitter SIFFAT ZAHRA membagikan video ketika bendera merah pembalasan dinaikkan di Masjid Jamkaran.

Pada Jumat lalu, Pemimpin Revolusi Islam di Iran Imam Sayyed Ali Khamenei berjanji untuk balas dendam atas kematian Soleimani yang ia sebut sebagai ikon perlawanan seluruh dunia. Presiden Hassan Rouhani dan para pejabat tinggi lainnya juga menegaskan bahwa Republik Islam Iran akan membalas dendam atas komandan tertinggi dan para martir lainnya yang tewas akibat serangan AS.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Hasan Nasrallah pada hari Jumat juga menggambarkan Jenderal Soleimani sebagai syahid poros perlawanan. Nasrallah menekankan bahwa membalas dia dan para syuhada lainnya adalah tugas semua mujahidin perlawanan di seluruh dunia.

Jendral Soleimani bersama Wakil Komandan Hashd Shaabi Irak Abu Mahdi Al-Muhandis, dan komandan Irak dan Iran lainnya tewas dalam serangan AS di bandara internasional Baghdad awal Jumat. Serangan drone diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Soleimani dimakamkan di Iran pada Ahad, sehari setelah prosesi pemakaman massal diadakan untuk para korban serangan di Irak. Pemakaman Soleimani ini dihadiri oleh ribuan rakyat Iran dari berbagai penjuru.

Kemarahan tak terbendung Iran muncul karena sosok Soleimani bukan sekadar komandan militer biasa. Dia adalah pahlawan nasional dan orang berpengaruh kedua di Iran setelah pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khameini. Dia adalah tangan kanan Khameini untuk operasi Iran di luar negeri, menyebarkan pengaruh ke organ proksi Iran, dan mengatur perundingan di negara tetangga.

Presiden Donald Trump mengklaim serangan terhadap jenderal Qassem Soleimani untuk mencegah serangan Iran terhadap aset AS di Timur Tengah, dan bukan memulai perang baru.

Trump menyebut serangan terhadap Jenderal Qassem Soleimani seharusnya sudah dilakukan sejak lama oleh presiden sebelum dia. “Kami mengambil tindakan untuk menghentikan perang. Kami tidak mengambil tindakan untuk memulai perang,” kata Trump.

Menurut Trump, AS tidak mencari perubahan rezim di Iran, namun ia mengatakan dunia akan lebih aman jika Jenderal Soleimani disingkirkan.

Trump menuding Soleimani merencanakan serangan terhadap personel AS di Timur Tengah. “Kami menghabisinya dalam serangan itu dan menghentikannya.” (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *