Daftar Donatur Palestina
WASHINGTON, hajinews.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump merespons sikap Iran yang akan membalas atas terbunuhnya Jenderal Qasem Soleimani. Trump mengancam bakal melakukan serangan balik dengan cepat apabila Iran menyerang warga negara AS.
Trump juga menyebutkan bahwa serangan balik AS kepada Iran akan dilakukan dengan cara yang tidak sebanding. “Keterangan di media sosial ini akan berfungsi sebagai pemberitahuan kepada Kongres Amerika Serikat bahwa jika Iran menyerang setiap orang warga negara AS, AS akan melakukan serangan balik dengan cepat,” tulis Trump melalui akun resminya di Twitter.
Pernyataan ancaman serangan balik itu dilontarkan Trump menanggapi pernyataan Pemimpin Revolusi Islam di Iran Imam Sayyed Ali Khamenei yang berjanji akan membalas dendam atas kematian Soleimani yang ia sebut sebagai ikon perlawanan seluruh dunia.
“Semua musuh harus sadar bahwa perlawanan jihad akan berlanjut dengan motivasi yang berlipat ganda, dan kemenangan yang nyata tengah menanti para pejuang dalam perang suci,” kata Khamenei yang menyerukan hari berkabung nasional selama tiga hari.
Presiden Iran Hassan Rouhani dan para pejabat tinggi lainnya seperti menteri pertahanan Iran juga menegaskan bahwa Republik Islam Iran akan membalas dendam atas komandan tertinggi dan para martir lainnya yang tewas akibat serangan AS.
“Kematian Soleimani akan membuat Iran menjadi lebih tegas menentang ekspansionisme AS serta membela nilai-nilai Islam. Tanpa keraguan, Iran dan negara-negara lain yang mencari kemerdekaan di kawasan akan mengambil jalan pembalasan,” ujar Rouhani.
Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami menyatakan bahwa Iran akan mengambil langkah pembalasan atas pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Elite Quds, pada Jumat pagi lalu. “Balas dendam yang menghantam akan kami lakukan untuk pembunuhan tidak adil terhadap Soleimani. Kami akan membalas semua yang terlibat dan bertanggung jawab atas pembunuhan itu,” kata Hatami menegaskan. (rah/berbagai sumber)
