Waktu adalah Napas yang Tidak akan Kembali

Ist.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Bismillahirrahmanirrahiim…

Waktu dan napas adalah perkara yang tak akan pernah kembali. Saat kita melewati dan menjalin waktu, merupakan langkah menuju kubur. Sebab kita akan diminta pertanggungjawaban di ahkirat nanti untuk setiap detik yang telah kita lalui di dunia ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

”Tiada suatu napas yang terlepas dari kita, melainkan di situ pula ada takdir Allah yang berlaku atas diri kita.”

Waktu yang tidak akan mungkin kembali lagi. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini :

”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr [59] : 18)

Dalam Alquran Surah Al-Ashr (103) ayat 1-3, Allah SWT berfirman yang artinya sebagai berikut :

”Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal salih dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”

Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia memang benar-benar berada dalam kerugian apabila tidak memanfaatkan waktu yang telah diberikan oleh Allah secara optimal untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan baik.

Rasulullah SAW bersabda : ”Ada dua nikmat, di mana banyak manusia tertipu di dalamnya, yakni kesehatan dan kesempatan.” (HR Bukhori).

Hadits ini menjelaskan pentingnya memanfaatkan kesempatan (waktu), karena tanpa disadari banyak orang terlena dengan waktunya.

Orang yang mengetahui dan menyadari akan pentingnya waktu berarti memahami pula nilai hidup dan kebahagiaan.

-Karena itu jangan sia-siakan waktu, manfaatkanlah segera.

-Waktu muda sebelum datangnya tua

-Waktu sehat sebelum datang sakit

-Waktu kaya sebelum datangnya miskin

-Waktu luang sebelum datangnya sempit

-Waktu hidup sebelum datangnya mati

Rasulullah SAW bersabda :  ”Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan baik amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan jelek amalannya.” (HR. Ahmad)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Barzah, bahwa Rasulullah SAW  bersabda :

”Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam pada hari kiamat sebelum ditanya tentang 4 perkara : Tentang umurnya untuk apa ia habiskan, masa mudanya untuk apa ia gunakan, hartanya dari mana diperoleh dan kemana dibelanjakan, dan ilmunya, apa yang diamalkannya.” (HR. Tirmidzi)

Kita tidak pernah tahu kapan ajal datang menjemput. Dan alangkah sangat menyesalnya kita, karena waktu yang sudah lewat, tidak akan pernah bisa kembali lagi.

Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua. Jangan terpedaya dengan badan sehat karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.

Waktunya bersimpuh memohon dan berdoa dengan menjalankan ibadah Salat Qiamul Lail…!

(*)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *