BNPB Imbau Warga Jabodetabek Waspadai Cuaca Ekstrem Susulan

BNPB mengimbau warga Jabodetabek mewaspadai kembali cuaca ekstrem. (Foto: Science Daily)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 JAKARTA, hajinews.id  – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang menurut prakiraan meliputi kawasan tersebut selama beberapa waktu dalam bulan Januari dan Februari 2020.

“Berdasarkan prediksi BMKG cuaca ekstrem bakal terjadi pada 11 hingga 15 Januari, akhir Januari, dan pertengahan Februari,” ujar Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan dalam siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Selain itu, kata Lilik, menyusul beberapa bencana hidrometeorologis yang melanda sebagian Jabodetabek dan Provinsi Banten pada awal 2020, BNPB meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siaga mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana akibat curah hujan tinggi pada masa cuaca ekstrem.

Lilik melanjutkan, BNPB meminta BPBD provinsi meningkatkan kesiapsiagaan dan menyiapkan peringatan dini bencana banjir dan tanah longsor serta mengecek kondisi sarana-prasarana terkait pencegahan banjir seperti saluran air, tanggul, pompa air, dan pintu air. “BPBD juga harus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” kata Lilik.

BPBD juga diminta berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Dinas Pekerjaan Umum, serta tokoh masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai potensi bencana serta menyebarluaskannya kepada warga. “Informasi terutama kepada masyarakat yang bermukim di wilayah berisiko tinggi,” tegas Lilik.

BNPB juga meminta BPBD meningkatkan kesiagaan pemerintah daerah dan warga dalam menghadapi ancaman bahaya banjir, banjir bandang dan tanah longsor serta menyiapkan sumber daya dan sistem penyebaran informasi di tempat warga berkumpul seperti tempat wisata dan fasilitas umum.

Sebelumnya, BNPB juga sudah mengimbau masyarakat untuk menyiapkan tas siaga bencana demi menghadapi potensi cuaca ekstrem. Tas tersebut berisi keperluan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo menerangkan isi tas siaga bencana. “Isi tas siaga bencana demi bersiap hadapi cuaca ekstrem dapat berupa makanan, minuman, pakaian, senter, peluit, radio, obat-obatan, dan lain sebagainya sesuai keperluan,” ujar Agus melalui keterangan resmi, ditulis Selasa (7/1/2020). “Tas siaga bencana ini bisa dibawa secara cepat,” lanjut dia.

Adanya imbauan di atas tidak terlepas dari hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai kondisi dinamika atmosfer terkini.

Sementara itu BMKG memprediksi seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu, akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Kamis (9/1/2020) ini.

Hujan diprakirakan terjadi sejak pagi. Hujan lebat kemungkinan turun di Jakarta Barat sejak pagi hingga sore dan baru akan mengguyur Jakarta Timur dan Selatan pada siang hari.

Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pun berpeluang dilanda hujan lebat pada pagi hari. Malam hari, Jakarta Pusat, Utara, dan Kepulauan Seribu kemungkinan masih dilanda hujan dengan intensitas ringan, sedangkan wilayah lain Jakarta berawan.

Di Jawa Barat, hujan disertai petir diprediksi melanda Kota Bekasi pada pagi dan malam hari dan melanda Bogor pada siang hari. Hujan disertai petir di Depok diprediksi bertahan sejak pagi hingga malam hari.

Adapun cuaca Kota Tangerang di Banten tak jauh beda. Hujan disertai petir diprediksi turun di Tangerang siang hari, setelah mengawali hari dengan cuaca hujan di sejumlah titik. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *