Harun Masiku Diburu KPK, PDIP: Biar Diurus Penegak Hukum

Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari. (Ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Nama politisi PDI Perjuangan Harun Masiku telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pasca penangkapan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan dan sejumlah pihak lainnya dalam kasus suap.

Elite PDIP mengaku tak tahu menahu keberadaan Harun saat ini. Menurut politikus PDIP Eva Kusuma Sundari persoalan di mana Harun sekarang ini bukan urusan partai.  “Biar diurus para penegak hukum,” kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP itu kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (11/1/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Serupa dengan Eva, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang dicecar wartawan terkait keberadaan Harun mengaku tak tahu di mana posisi Harun Masiku saat ini.

“Kalau Harun Ar-Rasyid itu di dalam cerita kita sering mendengar, tapi kalau Harun ini kita tidak tahu khususnya di mana,” kata Hasto ditemui di Rakernas PDIP I di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020) malam.

Seiring dengan pemberitaan kasus dugaan suap mengenai dirinya, Harun Masiku juga tak terlihat pada Rakernas PDIP di JIEXPO Kemayoran yang dibuka pada Jumat (10/1/2020).

KPK pada Kamis (9/1/2020), menetapkannya eks caleg PDIP Harun Masiku sebagai tersangka kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Jejak Harun masih dilacak KPK.Tempat persembunyian Harun hingga kini masih misteri.

KPK mengimbau Harun menyerahkan diri. “KPK meminta tersangka HAR (Harun Masiku) segera menyerahkan diri ke KPK dan kepada pihak lain yang terkait dengan perkara ini agar bersikap koperatif,” kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar.

KPK total telah mengumumkan empat tersangka terkait kasus suap penetapan anggota DPR RI terpilih 2019-2024 itu. Sebagai penerima suap yakni Wahyu dan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu atau orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina. Sedangkan sebagai pemberi suap yakni kader PDIP Harun Masiku dan Saeful dari unsur swasta. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *