Di Jabal Magnet, Mobil Bisa Jalan Sendiri?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Buat anda yang berhaji atau umroh ke tanah suci, boleh jadi jabal Magnet akan menjadi agenda tujuan yang disinggahi. Mungkin sekadar tadabbur alam, karena ada banyak misteri dibalik jabal Magnet ini.

Letaknya di luar kota Madinah Arab Saudi, memang bukan berada di tanah suci.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Salah satu keanehan yang terjadi di bukit ini adalah mobil bisa berjalan sendiri tanpa mesin dinyalakan walau jalan menanjak.

Konon kabarnya, itu karena adanya daya magnet yang kuat di antara gunung-gunung yang berada di sana.

Ada juga pendapat yang menyebutkan jika yang terjadi itu adalah sebuah ilusi optik. Di mana lereng menurun tampaknya muncul sebagai sebuah lereng bukit. Wallahu a’lam.

Apapun teori yang beredar, tetap keanehan Jabal Magnet menjadi daya tarik menarik banyak jamaah untuk menyaksikannya. Otomatis, hal ini menjadi potensi wisata tersendiri di lokasi ini.

Informasi lain menyebutkan bahwa di Jabal Magnet jarum penunjuk kompas tidak bekerja sebagaimana mestinya. Arah utara-selatan menjadi kacau. Selain itu, telepon seluler bisa kehilangan sinyal bahkan rusak di lokasi itu.

Warga setempat menyebutnya ‘Manthiqa Baidha,’ yang berarti perkampungan putih. Namun, banyak yang menamainya Jabal Magnet. Daya dorong dan daya tarik magnet di berbagai bukit di sebelah kiri dan kanan jalan, membuat kendaraan yang melaju dengan kecepatan 120 kilo meter per jam, ketika memasuki kawasan ini, kecepatannya perlahan-lahan turun menjadi 5 kilo meter per jam.

Jabal Magnet yang menjadi kawasan wisata penduduk Madinah awalnya ditemukan oleh orang suku Baduy. Saat itu seorang Arab Baduy menghentikan mobilnya karena ingin buang air kecil. Namun karena sudah kebelet, ia mematikan mesin mobil tanpa memasang rem tangan.

Ketika sedang melakukan hajatnya, ia kaget bukan kepalang, mobilnya berjalan sendiri dan makin lama makin kencang. Ia berusaha mengejar, tapi tidak berhasil. Dan menurut kisahnya, mobilnya tersebut baru berhenti setelah melenceng ke tumpukan pasir di samping jalan.

Saat musim haji, banyak jamaah yang menyambanginya. Pemerintah Arab Saudi lalu membangun jalan menuju lokasi tersebut. Di daerah yang terhitung hijau karena banyak ditumbuhi pohon kurma itu, juga dilengkapi sarana wisata lainnya. Ada tenda-tenda untuk pengunjung, ada mobil mini yang bisa disewa untuk merasakan tarikan medan magnet itu.

Secara geologis, fenomena Jabal Magnet bisa dijelaskan dengan logika. Karena, Kota Madinah dan sekitarnya berdiri di atas Arabian Shield tua yang sudah berumur 700-an juta tahun. Kawasan itu berupa endapan lava “alkali basaltik” (theolitic basalt) seluas 180 ribu km persegi yang berusia muda (muncul 10 juta tahun silam dengan puncak intensitas 2 juta tahun silam).

Lava yang bersifat basa itu muncul ke permukaan bumi dari kedalaman 40-an kilo meter melalui zona rekahan sepanjang 600 kilo meter yang dikenal sebagai “Makkah-Madinah-Nufud volcanic line.” [fur/dari berbagai sumber]

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *