Coronavirus Sudah Menyebar sampai Australia

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Melbourne, hajinews.id-Australia memastikan kasus coronavirus pertama mereka di negara bagian Victoria pada Sabtu (25/1). Ironisnya, ini terjadi saat pemerintah Australia meminta masyarakat di sana agar tidak bepergian ke Provinsi Hubei di China, yang menjadi pusat wabah tersebut.

Seorang warga China berusia 50 tahunan, yang berasal dari Kota Wuhan tempat virus pertama kali muncul, kini dalam perawatan di rumah sakit Melbourne. Pria itu menderita demam setibanya dari China pada 19 Januari dengan penerbangan dari Guangzhou.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Penting untuk ditegaskan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir bagi masyarakat,” terang Menteri Kesehatan Victoria, Jenny Mikakos, kepada awak media.

Penjabat Kepala Kesehatan Victoria, Angie Bone, mengatakan pasien tidak dalam perawatan intensif. “Kondisi pasien stabil dan tidak begitu serius,” katanya.

Masyarakat Australia pada Sabtu didesak untuk tidak mengunjungi Provinsi Hubei di China, dengan imbauan paling serius untuk perjalanan  yang dikeluarkan oleh pemerintah.

“Pembatasan perjalanan secara ketat diberlakukan di Wuhan dan sejumlah kota lainnya di Provinsi Hubei,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Australia. “Jika anda berkunjung ke Provinsi Hubei saat ini anda mungkin tidak diizinkan untuk berangkat hingga pembatasan perjalanan dicabut.”

Australia merupakan tujuan wisata populer di kalangan wisatawan China. Tahun lalu terdapat sekitar 1,4 juta kunjungan jangka pendek dari China, yang menjadi sumber pengunjung asing terbesar ke negara tersebut.

Sementara itu, Malaysia membenarkan adanya tiga kasus infeksi coronavirus. Menteri Kesehatan Dzulkefly Ahmad menyebutkan, tiga orang yang terinfeksi terkait dengan pria berusia 66 tahun, yang dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan Singapura, yang telah terbukti positif terjangkit virus tersebut.

Kasus pertama di Malaysia itu terjadi pada pria warga negara China berusia 66 tahun dan penduduk Wuhan, kota di China yang menjadi pusat wabah tersebut.

Pria itu tiba di Singapura bersama keluarganya pada 20 Januari dan saat ini dirawat di rumah sakit atas dugaan kasus corona.

Seorang perempuan berusia 53 tahun, juga warga negara China yang berasal dari Wuhan, menurut hasil pemeriksaan awal diketahui positif terpapar virus. Hasil tersebut masih menunggu kepastian.

Pihak berwenang Singapura meningkatkan pemeriksaan pada semua penumpang yang tiba dengan penerbangan dari China. Otoritas juga telah mengisolasi orang-orang yang diduga terpapar virus itu.

Pada Kamis, otoritas Singapura mengatakan mereka akan memperluas pengawasan di semua pos pemeriksaan darat dan laut. Pemerintah Singapura juga sudah mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk tidak bepergian ke Provinsi Hubei di China.

Data terbaru, korban meninggal akibat coronavirus menjadi 41 orang dengan lebih dari 1.300 orang terinfeksi secara global. Sebagian besar kasus dan seluruh korban meninggal sejauh ini berada di Wuhan, lokasi pejabat memberlakukan pembatasan ketat terhadap perjalanan dan pertemuan umum.

Coronavirus menjadi alarm bagi masyarakat, namun masih banyak misteri perihal penyakit tersebut, seperti bagaimana bahayanya serta seberapa mudah mampu menyebar ke sesama manusia. Virus tersebut dapat menyebabkan pneumonia, yang di beberapa kasus dapat berujung dengan kematian. (wh/ant/rtr)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *