Gerak Amal

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh DR. M Zuhdi Zaini, MA

Amal itu adalah gerak raga dan gerak hati. Gerak raga diatur dalam bingkai hukum dan fiqh, dan gerak hati ditata dalam ranah akhlak dan tasawuf.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Semua gerak raga dan jiwa akan dihisab dan diminta pertanggungjawaban oleh Allah Ta’ala, kelak di akhirat.

Gerak luar adalah aktualisasi gerak dalam. Apabila gerak dalam berjalan menuju pintu kesucian, maka gerak luarnya berbentuk amal soleh.

Apabila gerak dalam penuh kebencian dan ketidakikhlasan, maka gerak luarnya menjadi amal buruk, dosa dan kemaksiatan.

Amal syari’at akan mengantarkan kepada kesucian gerak lahiriyah, amal tharikat akan membersihkan hati dari noda dan dosa dan amal hakikat akan memperindah ruh mengenal Tuhannya.

Hamba berdiri dan melangkah sesuai apa yang terlintas di hati. Perbuatan adalah cermin hati hamba. Lahiriyah adalah cermin batiniyah.

Semua perbuatan dosa yang menguasai diri adalah akibat kotornya jiwa yang berkecamuk dalam dada. Hamba bersimpuh, memohon ampun kepada-Nya.

Semua amal baik yang hamba lakukan adalah cermin hati yang bersih, muth’ma’innah dan ikhlas. Hamba bersujud diatas sajadah dengan derai air mata, bersyukur kepada-Nya.

Saat lisan berkata kotor, fitnah yang keji, gibah dan sebagainya, itu adalah bukti hatimu kotor walau engkau bersorban dan berjubah kebaikan.

Saat lisanmu menyejukkan dirimu dan orang lain, tanganmu meringankan kesusahan orang lain, dan matamu menutup aib orang lain, maka engkau adalah muslim sesungguhnya.

Allah tidak akan merubah semua gerak lahir, sebelum hamba melakukan perubahan pada gerak batin.

Orang yang berbeda kata dan perbuatan adalah munafik namanya, walau shalat didirikan, puasa dikerjakan dan jihad disuarakan.

Hati yang sakit akan melahirkan penyakit, karena semua penyakit berasal dari dosa, dan obat dari segala penyakit adalah istighfar.

Allah Ta’ala tidak akan menyiksa suatu kaum, selama engkau ya Muhammad ada bersama mereka. Berselawatlah duhai umat Muhammad

Allah Ta’ala tidak akan menyiksa suatu kaum, selama mereka masih sadar akan kesalahannya, lalu beristigfar, memohon ampun kepada-Nya.

Jakarta, 18 Januari 2020

*M Zuhdi Zaini*

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *