Daftar Donatur Palestina
Oleh M Zuhdi Zaini
Indonesia digemparkan dengan adanya kerajaan imitasi yang membuat pusing anak negeri. Dari rakyat biasa sampai para menteri.
Berita kerajaan imitasi menjadi bahan diskusi dari warung kopi sampai televisi. Memenuhi berita setiap hari.
Kerajaan imitasi lahir akibat masyarakat prustasi menghadapi kenyataan yang tidak pasti.
Ekonomi yang semakin sulit, politik yang semakin buas, agama yang jadi gincu . Syiar melangit, namun esensi semakin sedikit.
Kerajaan imitasi adalah hayalan orang-orang yang tidak punya harga sendiri. Dibisikkan oleh paranormal bahwa ada harta yang tersembunyi.
Kerajaan imitasi akan tumbuh banyak lagi. Karena rakyat sedang bermimpi, akan harta karun yang tersembunyi. Dengan secarik kertas sebagai tanda bukti.
Para pembisik menghembuskan wangsit bahwa engkau adalah keturunan dari kerajaan terpuji. Engkau adalah raden yang mempunyai kedudukan tinggi. Tidak sama dengan rakyat jelata yang tidak punya garis keturunan sejati.
Dengan dalil melestarikan adat dan kebudayaan sendiri, diadakan parade kerajaan dengan pakaian raja imitasi untuk membius rakyat dalam mimpi.
Ketika rakyat miskin sudah terbius angan-angan palsu. Sang penipu mulai berani mempropagandakan diri bahwa dia adalah pewaris kerajaan sejati.
Inilah fenomena anak negeri. Yang tidak mempunyai harapan lagi. Untuk anak cucu di kemudian hari. Karena mental masyarakat sudah nafsi-nafsi tidak peduli.
Para penguasa semakin menunjukkan arogansi. Ulama palsu memberi fatwa seenaknya sendiri. Orang-orang kaya sedang menikmati hartanya tanpa peduli, orang miskin hidup dalam alam hayal dan mimpi.
Nabi Muhammad saw mengingatkan. Dunia disanggah oleh empat pilar. Ilmu ulama, keadilan para penguasa, kedermawanan orang kaya dan doa mereka yang papa.
Hanya empat pilar ini, yang akan dapat mengembalikan kesadaran anak negeri. Untuk berkarya agar mandiri dan tidak mudah ditipu oleh orang-orang prustasi Dengan mendirikan kerajaan imitasi
Jakarta, 25 Januari 2020
*M Zuhdi Zaini*
