Korban Tewas Corona Jadi 80 Orang, Partai Komunis China Perpanjang Libur

Petugas medis di Rumah Sakit Wuhan China menangani pasien pengidap virus corona. (Foto: AFP)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



BEIJING, hajinews.id – Libur kerja dan sekolah di China dalam rangkaian Tahun Baru Imlek diperpanjang terkait meluasnya wabah pneumonia berat yang diakibatkan oleh virus corona jenis baru (2019-nCoV) dan jumlah korban tewas telah mencapai 80 orang hingga Senin pagi (27/1/2020).

Keputusan tersebut diambil dalam rapat pimpinan Komite Pusat Partai Komunis China (CPC) yang dipimpin Perdana Menteri Li Keqiang, di Beijing, Ahad (26/1/2020), seperti dilansir dari Antara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Semula libur kerja yang berlangsung pada 24-30 Januari 2020, namun akan diperpanjang hingga 2 Februari 2020.

Sementara libur sekolah yang bersamaan dengan libur semester sejak pertengan Januari 2020 akan diperpanjang hingga batas waktu yang belum ditentukan. Semula jadwal masuk sekolah dari berbagai jenjang pendidikan akan dimulai pada akhir Februari 2020.

Rapat pengurus CPC tersebut juga menekankan pentingnya koordinasi dengan berbagai negara untuk memprioritaskan pengiriman staf medis dan peralatan kesehatan, seperti pakaian pelindung dan masker wajah yang saat ini sangat dibutuhkan di Provinsi Hubei, khususnya Kota Wuhan.

Pembukaan jalur hijau untuk memperlancar kendaraan pengangkut perlengakapan kesehatan dan barang-barang kebutuhan, mempercepat pergantian giliran kerja petugas kesehatan untuk menghindari stres, dan mengebut pekerjaan pembangunan rumah sakit lapangan sehingga dapat digunakan pada 2 Februari 2020.

Para pemegang kebijakan di China juga memerintahkan pengetatan arus lalu-lalang orang di kawasan perdesaan, kota, dan wilayah.

Hingga Senin pagi tercatat 2.761 kasus 2019-nCoV di China, termasuk 17 kasus di Hong Kong, Makau, dan Taiwan.

Jumlah korban tewas juga bertambah menjadi 80 orang, 51 orang telah dipulangkan dari rumah sakit, dan 5.794 lainnya berstatus terduga.

Di Provinsi Hubei sebagai pusat berjangkitnya virus tersebut terdapat 371 kasus baru sehingga menjadi 1.423 kasus dan lebih dari 24 orang meninggal serta 76 orang kritis, demikian dilaporkan CGTN.

Sementara dilansir dari AFP, Senin (27/1/2020), saat ini total kasus virus corona yang terkonfirmasi naik tajam menjadi 2.744. Berdasarkan perhitungan nasional, jumlah orang yang terinfeksi meningkat 769. 461 di antaranya berada dalam kondisi serius. Sementara, untuk saat ini belum ada kematian yang dikonfirmasi berasal dari luar Hubei.

China sendiri telah mengisolasi Hubei. Hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona di China.

Sebelumnya, korban meninggal dunia akibat imbas dari teror virus corona berjumlah 56 orang. Virus ini mulanya berasal dari Wuhan, Hubei dan kemudian merebak ke wilayah China lainnya. Pemerintah China menyebut situasi ini begitu genting dan membatasi semua perjalanan. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *