Penemu Virus Corona adalah Ilmuwan Muslim

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id,- Pekan ini heboh virus corona. Tapi siapakah penemu virus ini? Ternyata penemunya adalah ilmuwan muslim yang pertama kali menemukam virus ini.
Dia adalah seorang profesor dokter berkebangsaan Mesir bernama Ali Mohamed Zaki, PhD (virologist) dari Rumah Sakit Dr Soliman Fakeeh di Jeddah, Arab Saudi.

Menurut Dokter M Saifudin Hakim, seorang dosen Fakultas Kedokteran UGM yang dilansir dari situs kesehatan muslim (https://kesehatanmuslim.com), Dokter Ali Mohamed Zaki berhasil mempublikasikan virus temuannya di salah satu jurnal terkemuka, yaitu The New England Journal of Medicine (NEJM) pada Oktober 2012, bersama dengan beberapa ilmuwan (virologist) dari Belanda.

Ketikaitu, beliau melaporkan seorang pasien laki-laki berusia 60 tahun dengan gejala demam, batuk, dan kesulitan bernafas. Pemeriksaan selanjutnya menunjukkan adanya proses infeksi di paru-paru.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pasien itu akhirnya meninggal dunia meskipun telah mendapatkan perawatan intensif. Sayangnya, pemeriksaan di RS Soliman Fakeeh di Jeddah tidak dapat mengungkap agen penyebab infeksi pasien itu.

Oleh karena itu, sampel yang berasal dari pasien itu kemudian dikirim ke Departemen (laboratorium) Viroscience, Erasmus Medical Center (EMC), Rotterdam, Belanda, salah satu laboratorium virologi terkemuka di dunia.

Di laboratorium inilah akhirnya diketahui bahwa penyebab infeksi pasien itu adalah virus varian baru dari jenis coronavirus. Karena virus itu diisolasi pertama kali di EMC, virus itu kemudian diberi nama HCoV EMC (Human CoronaVirus Erasmus Medical Center).

Analisis menunjukkan bahwa virus HCoV EMC tersebut sangat dekat kekerabatannya dengan coronavirus yang ditemukan di kelelawar (bat coronavirus, yaitu BatCoV-HKU5 dan BatCoV-HKU4). Meskipun demikian, pada saat itu belum diketahui bagaimana cara atau mekanisme penularannya ke manusia.

Kini, setiap ilmuwan di seluruh dunia yang membicarakan dan mempublikasikan kasus atau riset berkaitan dengan virus MERS-CoV pasti merujuk pada artikel NEJM yang ditulis oleh Profesor Dokter Ali Mohamed Zaki tersebut.

Adapun anggapan yang menilai Islam tidak peka terhadap ilmu pengetahuan telah terjawab dengan adanya fakta ini. Semoga Allah Ta’ala memberi jalan keluar atas musibah virus corona ini. (Fur/sindo).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *