Berbaiksangka

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh M Zuhdi Zaini

Seseorang akan berjalan sesuai dengan prasangka yang ada di dalam hatinya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Apabila dia berpasangka baik kepada Allah Ta’ala, maka kebaikan agar berpihak kepadanya.

Apabila dia berpasangka buruk, maka keburukan akan menimpa dirinya. Demikian Allah berfirman dalam hadis qudsi.

Berprasangka baik yaitu melihat, memandang dan memahami bahwa semua yang berasal dari Tuhan, adalah kebaikan.

Allah berfirman, dalam hadis qudsi, sesungguhnya kasih sayang-Ku lebih luas dari murka-Ku. Kasih sayang Allah Ta’ala lebih luas dari semua yang dipandang luas oleh hamba.

Akibat positif dari berprasangka baik kepada Allah Ta’ala, melahirkan berbaik sangka kepada orang lain.

Apabila seseorang berbaik sangka kepada orang lain, maka keakraban dan kebaikan akan lahir dari baik sangka tersebut.

Namun, apabila dalam hati tersimpan buruk sangka kepada orang lain, maka akan tumbuh bibit kecurigaan dan dari kecurigaan itu akan melahirkan fitnah, kesal dan marah kepada orang lain.

Perbedaan pandangan dalam suatu masalah adalah sebuah keniscayaan dan tidak ada orang yang sanggup menghilangkannya.

Perbedaan juga merupakan bentuk cinta Tuhan kepada hamba-Nya, perbedaan melahirkan kasih sayang dan kasih sayang melahirkan cinta dan dari cinta melahirkan kebahagian.

Mempromosikan kelebihan diri sendiri kepada orang lain adalah perbuatan yang kurang bijak, karena setiap orang dianugerahkan kelebihan oleh Tuhan.

Namun berbagi kepada orang lain terhadap kelebihan yang kita miliki hingga menyenangkan hati orang lain adalah sebuah kebaikan.

Perbedaan itu indah, dan perbedaan itu karunia Tuhan yang harus dilestarikan. Karena kita berbeda, Allah Ta’ala mempersaudarakan kita dalam bingkai persatuan.

Apabila berbaiksangka kepada Allah Ta’ala menjadi dasar dalam semua perkataan dan perbuatan hamba, maka semua perkataan dan perbuatan hamba akan menjadi baik.

Apabila seseorang selalu berprasangka baik kepada orang lain, maka kebaikan dan kebahagian akan lahir dari prasangka baik itu.

Menanam kebaikan akan berbuah kebaikan. Menanam keburukan akan panen keburukan di masa yang akan datang.

Allah Ta’ala berfirman, sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah saudaramu, apabila ada kesalahpahaman diantara kalian.

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

Hasbunallah wa nikmal wakil, nikmal maula wa nikman nasih

Jakarta, 26 Januari 2020

M Zuhdi Zaini

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *