Saran SBY Soal Jiwasraya Jadi Masukan Panja DPR

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: IDN Times)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Pandangan sekaligus saran yang ditulis mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengusut dugaan aliran dana PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk kepentingan Pemilu 2019 akan dibahas oleh Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR.

“Kami lagi bekerja, insya Allah masukan masyarakat termasuk dari SBY jadi jadi pembahasan nantinya,” ujar anggota Panja dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi, Selasa (28/1/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Panja, lanjut Andre juga mendengarkan masukan dari pakar dan ahli. Berbagai pandangan yang diperoleh akan dibawa menjadi materi pertanyaan dalam rapat bersama Menteri BUMN Erick Thohir serta jajaran direksi PT. Asuransi Jiwasraya pada Rabu (29/1/2020).

Sedangkan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Irwan menyatakan bahwa SBY memilki hipotesis yang jelas dalam menyarankan agar dilakukan pengusutan dugaan uang dari PT Asuransi Jiwasraya untuk kepentingan Pemilu 2019.

“Pasti beliau jelas di tulisan itu, hipotesisnya sampai kemungkinan dugaan ada dana Jiwasraya ini ke Pemilu. Apalagi, ada yang orang KSP sebelumnya Direktur Keuangan Jiwasraya,” tuturnya.

SBY sebelumnya mengatakan banyak pertanyaan yang beredar di masyarakat tentang dugaan aliran dana dari Jiwasraya untuk kepentingan Pemilu 2019. Pertanyaan itu berseliweran sejak Jiwasraya dinyatakan gagal bayar.

Ketua Umum Partai Demokrat itu kemudian menyarankan agar ada pengusutan berkenaan dengan hal tersebut. Menurut SBY hal itu perlu diusut agar nama baik Presiden Joko Widodo juga tetap terjaga. “Apakah memang ada uang yang mengalir dan digunakan untuk dana politik (pemilu)?” kata SBY melalui akun Facebook, Selasa (28/1/2020).

Menko Polhukam Mahfud MD ikut menanggapi pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai skandal di PT Asuransi Jiwasraya. Mahfud mengatakan dorongan pemerintah lebih kuat dibandingkan dorongan Ketum Partai Demokrat itu. “Saya kira dorongan kita lebih kuat daripada dorongan Pak SBY,” Kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Mahfud tidak menyebutkan dorongan dan langkah-langkah apa yang dilakukan pemerintah terkait penanganan skandal asuransi itu. Usai memberikan tanggapan singkat, Mahfud masuk ke mobil dan meninggalkan kantornya.

Sementara itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang juga menanggapi pernyataan SBY soal kasus Jiwasraya mengatakan kasus Jiwasraya sudah rampung dilaporkan, dan tinggal menunggu jawaban dari DPR.

“Jiwasraya itu sudah dilaporkan, sudah dipaparkan. DPR ingin memastikan,” ujar Erick. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *