Korban Meninggal akibat Virus Corona 213 Orang, Italia Juga Tertular

Foto: AP
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Shanghai, hajinews.id-Jumlah kematian akibat virus corona di China terus menanjak menjadi 213 orang hingga Jumat pagi (31/1).

Jumlah orang yang terpapar virus corona jenis baru yang diberi nama 2019-nCoV itu dalam 24 jam terakhir juga bertambah menjadi 9.066 orang dan yang terduga sebanyak 12.167.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Selain itu terdapat pula 162 orang yang dinyatakan sembuh sehingga sudah bisa meninggalkan rumah sakit.

Provinsi Hubei masih menjadi penyumbang kasus terbanyak wabah tersebut, yakni 5.806 orang dinyatakan positif, 204 orang tewas, dan 116 orang dinyatakan sembuh.

Ibu Kota Provinsi Hubei di Wuhan sebagai episentrum virus tersebut juga masih mencatat angka kematian tertinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain di provinsi itu, yakni sebanyak 159 orang.

Di Wuhan terdapat 2.639 kasus positif dann 75 orang diizinkan meninggalkan rumah sakit.

Sementara itu, laporan penyebaran virus mematikan ini di dunia internasional juga makin bertambah. Ini menyusul pernyataan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, tentang dua kasus virus corona di Italia. Ini adalah kasus pertama di negara sepakbola tersebut sejak wabah di Wuhan, China.

”Dua pelancong China yang masih berada di Italia tertular virus corona,” sebut Conte prihatin.

Saat ini, menurutnya, pemeriksaan sedang dilakukan untuk dua pasien tersebut. Dimulai adegan ulang jejak dua orang tersebut guna menghindari risiko lebih lanjut. Kabar bagusnya, saat ini kondisi mereka baik-baik saja.

“Kami mengkonfirmasi dua kasus virus corona di Italia,” kata Conte. ”Pemerintah memutuskan untuk menutup lalu lintas udara dengan rute China. Sejauh yang kami ketahui, kami adalah negara pertama di Uni Eropa yang memberlakukan tindakan semacam itu,” tambah Conte.

Pertemuan kabinet bakal segera digelar pada Jumat guna memutuskan tindakan lebih lanjut.

Kedua pelancong China itu kini berada di unit isolasi lembaga Spallanzani Roma, pusat rujukan untuk virus dan penyakit menular.

“Dua orang tersebut berada di bawah pengawasan di rumah sakit sejak kemarin. Diagnosa keduanya dibenarkan oleh Lembaga Kesehatan Nasional,” kata Direktur Lembaga Spallanzani Giuseppe Ippolito. (wh/ant)

 

 

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *