Penyebaran Virus Corona Makin Meluas, Rusia Ikut Terinfeksi

Foto: China Health
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Moskow, hajinews.id – Penyebaran virus corona ke sejumlah Negara semakin sulit dibendung. Rusia baru saja mengkonfirmasi, wilayahnya tak sepenuhnya steril dari ancaman virus mematikan itu.

Mereka melaporkan dua kasus pertama infeksi virus corona pada Jumat. Menurut mereka, orang-orang yang terinfeksi adalah warga negara China yang telah diisolasi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Deputi Perdana Menteri Rusia Tatiana Golikova mengatakan, semua penerbangan langsung ke China dari Rusia akan dihentikan dari pukul 21.00 (GMT) pada Jumat kecuali maskapai nasional Aeroflot.

Menurut kantor berita RIA, sebelumnya, Rusia sedang berkonsultasi dengan China untuk membahas kemungkinan mengevakuasi warga negara Rusia dari Kota Wuhan dan Provinsi Hubei, pusat merebaknya virus tersebut. Sejauh ini, tak ada orang Rusia yang terinfeksi virus baru corona itu

Sementara itu, Kenya Airways dan RwandAir menyatakan telah menangguhkan seluruh penerbangan dari dan ke China hingga pemberitahuan lebih lanjut, Jumat (31/1). Keputusan itu diambil setelah wabah virus corona menewaskan lebih dari 200 orang di China dan menyebar ke 18 negara.

Kementerian Kesehatan Kenya menyatakan sampel dari seseorang yang dicurigai terjangkit virus corona tipe baru, dikirim ke Afrika Selatan untuk tes lanjutan namun hasilnya negatif.

Pasien tersebut adalah seorang pelajar di episentrum wabah di Kota Wuhan, China, telah diisolasi di sebuah rumah sakit di Nairobi setelah tiba pada Selasa (28/1) dengan penerbangan Kenya Airways dari Guangzhou di China selatan.

“Kami telah menangguhkan sementara semua penerbangan ke dan dari Guangzhou mulai Jumat hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata maskapai.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (30/1) mengumumkan keadaan darurat global ketika virus menyebar ke lebih banyak negara.

Transportasi udara antara Afrika dan China telah meningkat pesat dalam 20 tahun terakhir, seiring dengan tumbuhnya hubungan perdagangan, sosial, ekonomi, politik, dan budaya antara benua itu dan raksasa Asia.

Kenya Airways, yang mengoperasikan satu penerbangan setiap hari ke Guangzhou melalui Bangkok, bergabung dengan maskapai lain di seluruh dunia yang telah berhenti terbang ke negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu karena menangani wabah yang telah menginfeksi setidaknya 8.000 orang.

RwandAir, yang mengoperasikan tiga penerbangan seminggu ke Guangzhou, juga telah menangguhkan penerbangan. Keputusan itu akan ditinjau hingga Februari nanti.

Pada Kamis, Ethiopian Airlines, maskapai terbesar di Afrika, membantah laporan bahwa mereka akan menangguhkan penerbangan ke negara Asia setelah pusat panggilannya mengatakan kepada Reuters bahwa penerbangan dibatalkan.

Air Tanzania, yang siap untuk memulai penerbangan perdananya dari Dar es Salaam ke China pada Februari, juga telah menunda rencana tersebut dengan alasan kekhawatiran atas penyebaran virus. (wh/ant/rtr)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *