Membaca Skenario Hadang Anies di Pilpres 2024 (2)

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Berbagai Upaya Penjegalan

Sejak dicopot dari jabatan menteri, Anies dipahami publik sebagai ancaman buat istana. Ketika gagal dihentikan di pilgub, nama Anies justru makin berkibar saja . Inilah yang menjadi faktor utama mengapa istana makin gusar kepadanya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Karena itu Anies bagaimanapun harus dihentikan langkahnya. Terutama langkah untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia. Siapa gerangan yang berusaha menghentikannya ? Publik sudah tahu dan bisa memahaminya.

Ada tangan-tangan profesional yang telah bekerja. Sebenarnya dalam politik hal itu biasa biasa saja karena dalam politik berbagai strategi memang lazim dilakukan agar dapat memenangkan sebua laga. Cuma caranya kadang tidak elok karena menyalahi moral dan etika.

Upaya penghadangan terhadap Anies Baswedan untuk maju menjadi Capres sebenarnya bukan hanya terjadi untuk pencapresan tahun 2024 mendatang tapi juga pada waktu pencapresan tahun 2019 yang telah dimenangkan petahana. Adapun beberapa upaya yang dilakukan untuk menjegal Anies itu diantaranya adalah :

  1. PP Tentang Gubernur Nyapres

Kita masih ingat pada waktu menjelang digelarnya pemilu serentak dan pilpres 2019 yang lalu dimana santer muncul isu bahwa pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait dengan ketentuan bagi seorang Gubernur yang akan maju sebagai capres.

Waktu itu terbitnya PP tentang kewajiban kepala daerah mengantongi ijin presiden jika ingin nyapres sebagai perwujudan pemerintahan dalam menjegal politik di Pilpres 2019.

Direktur Eksekutif Vox Pol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan salah satu pejabat politik saat itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pangi menengarai PP di arahkan pada Gubernur DKI Jakarta yang di isukan mau nyapres di 2019.

“Mengarahnya ke sana (ke Anies Baswedan). Orang awam tahu tahu itu,” ujar Pangi seperti dilansir dari SINDOnews, Rabu (25/7/2018).

Mungkin PP itu muncul sebagai bentuk kekhawatiran berkaca pada peristiwa sebelumnya dimana Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu belum genap satu periode sebagai Gubernur DKI Jakarta, harus mendapat izin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk nyapres.

“Kalau dulu Pak Jokowi enggak bisa memberi tahu SBY, mana bisa nyapres,” kata Pangi.

Pangi percaya ini, menghalalkan berbagai cara dalam menjegal lawan politik bisa menjadi preseden buruk bagi demokrasi kita.”Seharusnya cara-cara seperti ini, penerbitan peraturannyang jegal lawan politik, tidak lagi. Ini cara usang,” tegas Pangi.

  1. Jakarta Seperti Kampung

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara terbuka di hadapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir Jakarta tak ubahnya seperti kampung.

Tito menilai kesemrawutan tata kota Jakarta tak ada apa-apanya dibanding dua kota di China, yakni Beijing atau Shanghai.

Sindiran Tito itu dinilai bermuatan politik. Seperti dikatakan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin bahwa Tito sudah menjadi pejabat politik di mana setiap komentarnya bermuatan politis.

“Pernyataan Pak Tito terhadap Pak Anies bisa saja motifnya politik. Karena bagaimanapun Pak Tito hari ini sudah menjadi pejabat politik,” ujar Ujang kepada CNNIndonesia.com, Rabu (27/11).

Ujang menuturkan muatan politik di balik komentar Tito diduga terkait dengan potensi Anies jadi salah satu capres dan cawapres potensial di 2024.

Dia menilai Anies berupaya dijegal di tengah jalan lewat berbagai kritik negatif agar popularitas atau elektabilitasnya memudar pada 2024 mendatang.Berdasarkan hal itu, Ujang menduga ada upaya sistematis terhadap Anies.

Upaya itu tak hanya bisa dilihat dari sindiran Tito semata, tapi juga manuver Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan parpol oposisi di DPRD DKI yang berusaha menggembosi Anies.

Adapun kebijakan Jokowi menempatkan Tito sebagai Mendagri, juga memiliki tujuan dan maksud tertentu. Dia menduga ada kemungkinan niat dari Jokowi atau pihak lain menjegal Anies lewat Tito.

  1. Influencer Jokowi Susun Strategi Jegal Anies Jadi Capres 2024

Pegiat media sosial, Rudi S Kamri meminta para pendukung dan relawan Presiden Joko Widodo membangun strategi menguatkan barisan di Pilpres 2024.  Rudi mengakui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan sosok yang paling potensial pada pilpres 2024.

Lebih lanjut, Rudi membeberkan strategi yang harus dijalankan pendukung Jokowi agar kompak menghadapi Anies jelang Pilpres 2024. Salah satunya adalah membuat kriteria calon yang pas untuk kompak diusung dalam Pilpres 2024.

Dihubungi terpisah, pegiat media sosial lainnya, Muanas Alaidid menyampaikan bahwa para pendukung Jokowi khawatir bila Anies maju sebagai calon presiden 2024.

Sebab, kata dia, Anies sendiri merupakan sosok yang identik dengan penggunaan isu politik identitas saat maju di Pilkada 2017 silam.

“Kemudian kalau orang menyatakan dia menjadi gubernur sarat dengan politik identitas dan SARA, sangat berbahaya bila bila jadi presiden. Nah di survei Denny JA itu unggul Anies bisa jadi presiden,” kata Muanas.

Ramai upaya menjegal Anies mulanya terungkap dalam salah satu potongan video yang viral di media sosial Twitter @lawan077. Video itu diketahui diambil saat acara pertemuan relawan Jokowi.

Turut tampak aktivis perempuan Nong Darol Mahmada, Dosen UI Ade Armando, pegiat media sosial Eko Kuntadhi, Denny Siregar, Rudi S Kamri dan pengacara Muannas Alaidid.

“Kemarin saya ketemu dengan Denny JA, kalau pemilu diadakan hari ini, pemenangnya siapa? Anies Baswedan. Tidak apa-apa. Itu kenyataan. Kenyataan yang membuat kita harus segera, apa namanya, evaluasi diri,” kata Rudi dalam video tersebut.

Selain itu, Rudi menyatakan calon kandidat Pilpres 2024 dari kubu Jokowi jumlahnya lebih dari satu dan belum jelas. Sementara di kubu lainnya, jumlahnya hanya satu dan solid.

Rudi juga mengingatkan bahwa langkah ke depan bagi barisan pendukung Jokowi tidaklah mudah. Terlebih lagi, mantam wali kota Solo itu tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai presiden. (bersambung)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *