Masker Buatan RI Diborong China, Kebutuhan Dalam Negeri Harus Diprioritaskan

Pekerja sedang menyusun masker di salah satu pabrik masker di Surabaya. (Detik Foto)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Pemerintah China telah memesan masker buatan Indonesia dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di negaranya. Bahkan, produksi masker sampai 3 bulan ke depan sudah dipesan untuk China.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan seluruh produksi masker Indonesia sudah di-lock sama China. Dia mengingatkan, agar semua produksi masker juga menyiapkan kebutuhan untuk dalam negeri. “Jangan sampai semua diserap untuk ekspor dan masyarakat Indonesia tidak kebagian,” ujar Airlangga di Wisma Antara, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Terkait dampak wabah virus corona terhadap perdagangan, menurut Airlangga, pemerintah masih melakukan assesment sampai minggu ini dan dalam waktu dekat rencananya Presiden Joko Widodo akan mengadakan rapat.

Airlangga sangat berharap bahwa berdasarkan informasi China mengkarantina seluruh penduduknya sambil melihat upaya ini tidak terkontaminasi.

“Kita beruntung karena eskalasi geopolitik sudah mereda. Tentu kita berharap dengan meredanya eksalasi politik, dampak ekonomi dari virus corona ini terutama pasti yang terkait dengan industri pariwisata, maskapai dan semua orang membatalkan perjalanan karena semua orang khawatir pergi ke bandara,” ujar Airlangga.

Penjualan masker meningkat pesat akibat merebaknya wabah virus corona dan penularannya yang dapat melalui antar manusia.

Menurut pedagang di Pasar Pramuka, Jakarta, penjualan masker mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa setelah wabah virus corona, sementara untuk masker jenis N95 telah langka di pasaran.

Sedangkan China sendiri, negara yang dilanda wabah virus corona membutuhkan sekitar 50-60 juta masker per hari dalam rangka mencegah penularan lebih luas di tengah-tengah masyarakatnya.

Airlangga menambahkan bahwa saat ini semua negara hanya bisa melakukan upaya pencegahan. Sebagaimana diketahui, hingga saat ini anti virusnya pun belum ditemukan.

Moratorium turis atau kedatangan dari China pun sudah dilakukan berbagai negara dalam rangka pencegahan penyebaran virus. Sebab penyebarannya bisa lewat medium apa saja.

Saat ini semua negara masih menunggu perkembangan informasi tentang virus. Airlangga berharap anti virus corona segera ditemukan. “Tinggal nunggu nasib aja sebenarnya,” kata Airlangga.

Politisi Partai Golkar ini menekankan untuk sementara waktu perlawanan terhadap virus dengan daya tahan tubuh. “Seberapa jauh mereka bertahan dari virus itu,” tegasnya.

Politikus Partai Golkar ini juga menyampaikan industri penerbangan dan pariwisata jadi paling terdampak akibat virus corona. Banyak pembatalan penerbangan dari China yang bermaksud berlibur ke Indonesia. “Di industri airline semua orang dari China membatalkan penerbangan karena khawatir,” ungkapnya. (rah/ berbagai sumber)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *